Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan konstruksi Waduk Gondang selesai pada tahun ini, sehingga dapat dilakukan pengairan (impounding) pada akhir tahun. Saat ini progres konstruksi telah mencapai 52%.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyatakan, dalam rencana pembangunan, waduk ini ditargetkan beroperasi pada 2018. Namun, melihat kemajuan proses konstruksi, pihaknya optimistis pembangunan dapat diselesaikan setahun lebih cepat.
“Tadinya target selesai akhir 2018,sekarang progresnya 52%. Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa impounding, dua bulan diisi penuh sehingga tahun depan mulai bisa dimanfaatkan,” ujarnya, Jumat (24/2/2017).
Waduk Gondang merupakan salah satu dari 16 waduk warisan pemerintahan sebelumnya. Kontrak pekerjaan waduk ini diteken pada akhir 2014, dan konstruksi mulai dilakukan pada awal 2015.
Biaya pembangunan waduk ini sepenuhnya berasal dari APBN senilai Rp617 miliar,dengan kontraktor pelaksana PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Nantinya waduk seluas 96 hektare ini mampu mengairi area irigasi seluas 47.000 hektare di Kabupaten Karanganyar.
“Dengan ini tanaman tadinya yang sekali tanam setahun menjadi dua sampai tiga kali tanam setahun,” ujarnya.
Waduk yang membendung aliran Sungai Garuda ini memiliki kapasitas tampung total 10 juta meter kubik. Tampungan itu dapat difungsikan untuk penyediaan air baku sebanyak 200 liter per detik, atau setara dengan 200 ribu jiwa.
Selain itu, dengan ketinggian sebesar 71 meter, Waduk Gondang memiliki potensi listrik sebesar 1,2 mW. Nantinya pemerintah akan memberikan kesempatan kepada swasta untuk membangun PLTA di area tersebut.
Menurutnya, hingga saat ini Indonesia memiliki total 231 bendungan besar. Di sisi lain, sebanyak 65 bendungan baru juga tengah dibangun hingga 2019.