Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono meminta pembangunan Waduk Gondang senilai Rp617 miliar di Kabupaten Karanganyar dipercepat sehingga mampu beroperasi setahun lebih awal yakni pada 2017.
"Saya minta agar proyek infrastruktur yang bersumber dari APBN rampung lebih awal pada 2017 dan sudah bisa dimanfaatkan,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (02/12/2015)
Dia mengatakan Waduk Gondang berfungsi untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan sebagai pengendali banjir di wilayah Karanganyar. Dia meyakini selesainya proyek ini akan berdampak pada pningkatan taraf hidup masyarakat petani di sekitarnya.
Selain itu, Waduk Gondang juga berfungsi untuk menambah pasokan air baku di Kabupaten Karanganyar dan Sragen. Selama ini, ujarnya, daerah irigasi sepenuhnya mengandalkan pasokan air dari Sungai Bengawan Solo. Alhasil, setiap musim kemarau tiba pasokan air akan berkurang dan menimbulkan kekeringan dan gagal panen.
Hingga kini, konstruksi waduk ini dikebut karena seluruh proses pengadaan tanah seluas 88,25 hektare sudah selesai. Beberapa bangunan pendukung milik Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo seperti mestid, restoran dan penginapan pekerja pun sudah dibangun.
Rencananya, Waduk Gondang ini akan memiliki volume tampung total 10 juta m3 untuk mengairi daerah irigasi seluas 4.680 hektar, dan pasokan air baku sebesar 200 liter/detik yang digunakan untuk budidaya perikanan dan pariwisata.
Waduk ini mulai dibangun pada 2014, dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku pelaksana proyek. Kontrak pembangunan yang didanai oleh APBN ini bersifat tahun jamak dan dilakukan 4 tahun.