Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Berencana Buka Training Centre Operator VTS

Indonesia masih kekurangan operator stasiun sistem pemanduan lalu lintas pelayaran atau vessel traffic service (VTS) yang kompeten.

Bisnis.com,JAKARTA-Indonesia masih kekurangan operator stasiun sistem pemanduan lalu lintas pelayaran atau  vessel traffic service (VTS) yang kompeten.

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan berencana membangun pusat pelatihan khusus operator VTS.

Kepala Distrik Navigasi Tanjung Pinang Raymond Ivan mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub mengatakan, pusat pelatihan tersebut sangat dibutuhkan karena saat ini Indonesia kekurangan operator VTS bersertifikasi.

"Sebenarnya sudah ada BP2TL [Balai Pendidikan Dan Pelatihan Transportasi Laut], tapi karena konsentrasinya dari berbagai bidang sehingga kapasitas produksinya terbatas. Otomatis kemampuan untuk mendidik tenaga VTS juga terbatas," katanya di Denpasar, Rabu (22/2/2017).

Dalam satu stasiun VTS, kata dia, paling sedikit personilnya sebanyak 25 orang yang bekerja dalam tiga shift. Jumlah tersebut adalah rata-rata tergantung dari luas cakupan distrik navigasi dan ramai tidaknya lalu lintas pelayaran.

Saat ini Indonesia sudah memiliki 21 stasiun VTS. Artinya, paling tidak jumlah operator VTS yang ada sebanyak 525 orang.

"Tapi di beberapa stasiun VTS personilnya bahkan ada yang hanya belasan orang," imbuhnya

Raymond menjelaskan, Indonesia memang tergolong negara yang cukup tertinggal dalam hal penggunaan VTS. Sistem ini baru diterapkan di perairan Indonesia sepuluh tahun lalu. Sementara di negara-negara maju sudah sejak 1900-an.

Namun, mengingat Indonesia merupakan negara yang memegang posisi penting dalam jalur pelayaran dunia maka pendirian pusat pelatihan tersebut sangat dibutuhkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper