Bisnis.com, MERAUKE - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melaksanakan atau launching ekspor beras produksi lokal Kabupaten Merauke, Provinsi Papua ke negara tetangga Papua Nugini (PNG).
"Jangan lagi ambil dari negara lain, harus ambil dari Merauke. Kalau kurang beras nanti saya kirim dari Sulawesi Selatan," kata Menteri Amran, di Merauke, Senin (13/2/2017).
Mentan juga minta pemerintah kabupaten tidak sekedar melaksanakan ekspor melainkan juga meningkatkan ekspor beras ke negara lain.
"Pak Bupati, hari ini memulai ekspor jangan hari ini juga menghakhiri, harus lanjut. Jangan pakai pupuk biar saudara kita di Papua Nugin Panjang umur," katanya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat akan terus memberikan dukungan sarana dan prasarana pertanian sebab Presiden Joko Widodo berjanji membangun daerah-daerah yang sebelumnya tidak tersentuh oleh pembangunan.
"Aku senang lihat pembangunan disini dan Pak Presiden berpesan untuk hadir di tengah rakyat, membangun dari pinggiran, khususnya Papua," katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Merauke Frederikus Gebze mengatakan warga PNG sering membeli beras di perbatasan RI - PNG di Distrik Sota, namun dalam jumlah yang terbatas dan melalui peluncuran oleh pemda mengekspor beras dalam jumlah yang besar ke sana.
"Sejarah mencatat kurang lebih 72 tahun kita kemudian bisa mengekspor ke PNG," katanya.
Hadir pada peluncuran ekspor tersebut Mentan Amran Sulaiman, Konsulat Jenderal Papua Nugini (PNG) Geofrey Wiri, Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Frederikus Gebze, Wakil Bupati Sularso dan pejabat lainnya.
Indonesia Ekspor Beras ke Papua Nugini
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melaksanakan atau launching ekspor beras produksi lokal Kabupaten Merauke, Provinsi Papua ke negara tetangga Papua Nugini (PNG).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Tax Amnesty Jilid III, Dari Siapa dan Untuk Siapa?
2 jam yang lalu