Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paket Kebijakan Pemerataan Ekonomi Segera Meluncur

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyiapkan kebijakan dalam rangka pemerataan pembangunan perekonomian antardaerah.
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution/Antara
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution/Antara

Bisnis.com, LOMBOK TENGAH -  Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyiapkan kebijakan dalam rangka pemerataan pembangunan perekonomian antardaerah.

"Presiden minta menko menyiapkan kebijakan besar untuk mengoreksi ketimpangan yang terjadi," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution ketika mengadakan kunjungan kerja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (11/2/2017).

Dalam satu bulan ke depan, kata dia, pihaknya betul-betul mulai menyosialisasikan dan menjalankan apa saja yang dibutuhkan pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan.

Menurut Darmin, salah satu bagian dari kebijakan pemerintah untuk memadukan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan antarwilayah adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau kawasan industri.

Pengembangan KEK diharapkan akan menjadi salah satu solusi dari keterpurukan ekonomi Indonesia sejak 1998.

Salah satu KEK yang dikembangkan adalah pariwisata di beberapa provinsi, termasuk KEK Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Namun pemerintah juga tetap fokus pada KEK industri pengelolaan sumber daya alam, salah satunya kelapa sawit di Pulau Sumatera.

"Kenapa pariwisata. Karena, pariwisata tidak saja di Jakarta dan Pulau Jawa, tapi menyebar berdasarkan potensi daerah," ujarnya.

Untuk mengembangkan KEK pariwisata, kata dia, diperlukan "branding" dan "trade mark" sendiri. Tidak bisa hanya ikut dengan apa yang sudah ada.

Oleh karena itu, sebagai kawasan wisata perlu dikombinasikan dengan industri komoditas unggulan daerah, seperti sentra mutiara di KEK Mandalika.

Lebih lanjut, menurut Darmin, pengembangan kawasan pariwisata juga perlu memperhatikan infrastruktur, keamanan dan kenyamanan, kesehatan dan kebersihan.

"Setelah ketiga hal utama itu dipenuhi baru ke atraksi, dalam bentuk kesenian atau produk macam-macam yang bisa menarik orang datang berkunjung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper