Bisnis.com, JAKARTA – Perum Perhutani, perusahaan hutan milik negara, akan membenahi manajemen pabrik kayu lapis guna menghasilkan produk berstandar internasional.
Saat ini Perhutani memiliki pabrik kayu lapis di Dewa Gedungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pabrik tersebut mengolah 57.559 meter kubik bahan baku sengon dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri.
“Kami mendorong kualitas, biaya, dan kecepatan di industri dengan mengutamakan mutu produk dan kualitas pelayanan sehingga ada peningkatan kepuasan bagi pelanggan. Untuk itu produktivitas secara berkesinambungan harus kami tingkatkan,” kata Direktur Utama Perhutani Denaldy M. Mauna lewat keterangan tertulis, Kamis (9/2/2017).
Selain dari KPH Kediri, Perhutani berencana menambah pasokan bahan baku dari KPH Malang, Probolinggo, dan Blitar untuk memenuhi kapasitas industri. Pabrik yang beroperasi sejak tahun 2013 tersebut menghasilkan produk kayu lapis, blockboard, veneer, barecore, kayu gergajian, dan pelet kayu yang seluruhnya berbahan baku kayu sengon.
Pasarnya masih di dalam negeri seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera, Sulawesi, dan Bali. Kapasitas produksi pabrik sebesar 24.000 lembar kayu lapis dari 48.000 kayu bulat per tahun. Pabrik tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 579 orang dari desa di seputar pabrik.