Bisnis.com,JAKARTA-Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana mengintegrasikan program tol laut dan jembatan udara guna mempercepat rencana pemerataan harga barang.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan, integrasi antarmoda memang diperlukan dalam sistem transportasi logistik di Indonesia.
Menurutnya, pengembangan masing-masing moda transportasi di Indonesia selama ini dilakukan secara parsial tanpa integrasi yang baik dengan moda transportasi lainnya. Akibatnya, sistem transportasi Indonesia menjadi tidak efisien
"Pengembangan moda transportasi tidak dilakukan berdasarkan rencana induk secara integral," ujarnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan karakteristik geografis Indonesia yang berupa kepulauan, yang seharusnya dikembangkan adalah sistem transportasi multimoda dengan transportasi laut sebagai tulang punggung.
Program-program pengembangan konektivitas seperti tol laut dan jembatan udara juga harus dikembangkan dengan suatu rencana pengembangan transportasi multimoda secara terintegrasi.
Presiden Joko Widodo pun sudah menginstruksikan agar moda tol laut dan jembatan udara dapat terintegrasi dengan kawasan industri dan sentra logistik.
Dia menegaskan bahwa prioritas pembangunan infrastruktur transportasi adalah untuk menjalin konektivitas antarkota, antarprovinsi, antarkabupaten, antarpulau, dan antarwilayah.
Tujuan akhirnya adalah untuk pemerataan pembangunan serta mempersempit ketimpangan antar kota dengan desa, antar daerah dengan daerah, antar wilayah dengan wilayah di seluruh pelosok Tanah Air.