Bisnis.com, AUCKLAND -- Perdana Menteri Selandia Baru Bill English dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi sepakat untuk bekerjasama mendukung pasar bebas dan globalisasi.
Dalam kesepakatan yang terjadi pada Kamis (9/2) di Auckland, Selandia Baru, kedua negara sepakat meng-upgrade perjanjian perdagangan bebas bilateral yang ada dan bekerjasama dalam sektor infrastruktur, pariwisata, dan penegakan hukum.
“Bersama kita harus melindungi sistem perdagangan internasional, membangun perekonomian terbuka, dan mencoba untuk memulai upgrade negosiasi perjanjian perdagangan bebas,” ujar Wang, Jumat (10/2/2017).
Seperti diketahu, Selandia Baru juga pernah melakukan kerjasama dengan China pada 2008. China merupakan mitra terbesar bagi negara tersebut dalam sektor ekspor barang senilai US$8,5 miliar per Juni 2016.
Dalam pertemuan tersebut, English juga menyambut perusahaan China untuk berinvestasi di Selandia Baru, sementara Wang mengatakan dia berharap Selandia Baru bisa mendukung program China One Belt One Road dalam proyek-proyek infrastruktur.
Kendati demikian, dalam pertemuan itu Wang mengatakan keduanya tidak membahas pakta perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP).
Selandia Baru dan Australia telah mengatakan bahwa mereka berharap dapat menyelamatkan TPP dengan mendorong China dan negara-negara Asia lainnya untuk bergabung dengan pakta perdagangan setelah Presiden AS Donald Trump keluar dan meninggalkan kesepakatan itu.