Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Paksa Penumpang ke Terminal Pulogebang Jika Masih Minim

Pemerintah diminta tidak memaksa perusahaan-perusahaan otobus menurunkan penumpang dari arah timur di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur jika pelayanan di terminal belum maksimal.
Terminal Pulogebang/Antara
Terminal Pulogebang/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah diminta tidak memaksa perusahaan-perusahaan otobus menurunkan penumpang dari arah timur di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur jika pelayanan di terminal belum maksimal.

Akademisi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan, tidak ada petugas di ruang utama kedatangan penumpang Terminal Pulo Gebang ketika memasuki jam-jam kedatangan bus seperti pukul 04.00 WIB.

Kondisi tersebut, paparnya membingungkan penumpang yang terbiasa turun di terminal Kampung Rambutan, Tanjung Priok, Kalideres, Rawamangun, dan sebagainya dari arah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tidak adanya petugas, ungkapnya, diperparah dengan minimnya informasi tertulis yang didapat oleh penumpang ketika berada di terminal Pulo Gebang. Petugas, dia mengatakan hanya ada di ruang angkutan umum transjakarta dan pengecekan bus datang.’

Dia melanjutkan, tidak adanya petugas juga membuat penumpang merasa khawatir dengan keamanan di terminal.

“Jangan memaksa pindah ke Pulo Gebang jika pelayanan masih minim,” kata Djoko, Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Selain tidak ada petugas, dia mengungkapkan, terminal yang dianggap terbesar se-Asia Tenggara itu juga memiliki kekurangan dari segi prasarana seperti tempat duduk bagi penumpang yang baru datang.

Tidak hanya itu, paparnya, kondisi toilet kotor juga memberikan kesan terminal tersebut tidak dikelola secara profesional.

Selain pelayanan yang dinilai masih kurang, dia mengungkapkan, angkutan umum lanjutan dari Terminal Pulo Gebang juga masih belum maksimal. Angkutan umum transjakarta, paparnya hanya jurusan ke terminal Pulo Gadung saja yang sudah 24 jam.

Sementara itu rute lainnya baru mulai beroperasi pada pukul 05.00 WIB. Padahal, penumpang dari wilayah timur biasanya sudah mulai berdatangan sejak pukul 01.00 WIB.

“Terminal yang dianggap terbesar se-Asia Tenggara belum memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.

Oleh karena itu, dia menambahkan pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah terkait dengan pembenahan pelayanan pada terminal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper