Bisnis.com, JAKARTA -- Grab Indonesia telah mengumumkan penunjukan Badrodin Haiti sebagai Komisaris Utama pada 30 Januari 2017 lalu, sehingga Badrodin akan berkantor di Jakarta.
Menurut Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia Badrodin Haiti memiliki karir yang cemerlang di Kepolisian Republik Indonesia selama 35 tahun.
Terakhir saat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia dia pun telah berkontribusi secara signifikan dalam hal anti-terorisme, keamanan, intelijen, dan manajemen lalu lintas selama masa kepemimpinannya.
Badrodin juga memiliki pengalaman yang luas dalam bekerja dengan para pemangku kepentingan pemerintahan dan menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang beragam.
Oleh sebab itu Badrodin dipercaya akan memantau dan menjaga tata kelola serta kelangsungan jangka panjang perusahaan melalui peran pengawasan terhadap kinerja dewan direksi.
"Seiring dengan evolusi yang terjadi di sektor teknologi dan platform pemesanan kendaraan di Indonesia, Pak Badrodin akan memandu dan memastikan Grab Indonesia berkontribusi secara konstruktif terhadap pelaksanaan dari sejumlah kebijakan transportasi dan aturan keselamatan yang baru,” kata Ridzki Kramadibrata melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (4/2/2017).
Sementara itu, Komisaris Utama Grab Indonesia, Badrodin Haiti mengaku sangat senang bergabung dengan Grab Indonesia, sebuah organisasi yang telah terbukti dalam meningkatkan taraf hidup di Indonesia dan memberikan solusi atas permasalahan lokal. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang juga dipegang teguh olehnya.
"Saya akan memastikan bahwa Grab akan terus menjadi panutan sebagai perusahaan yang memiliki akuntabilitas dan citizenship. Saya juga akan menggunakan pengalaman saya bekerja di sejumlah daerah di Indonesia untuk memberi masukan sejalan dengan kegiatan ekspansi Grab di Indonesia,” tutur Badrodin.
Sebelum bergabung dengan Grab, Badrodin memangku jabatan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia sejak April 2015 sampai Juli 2016.
Dia juga menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian pada Maret 2014 hingga April 2015. Badrodin menyelesaikan pendidikannya di Akademi Kepolisian (AKPOL) pada 1982 dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1989.
Sebelum menduduki dua posisi teratas di Kepolisian Republik Indonesia, Badrodin pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah di empat provinsi yaitu Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Jawa Timur.
Sejak diluncurkan pada 2012, kini, Grab memiliki 580.000 mitra pengemudi aktif dalam jaringannya dan telah diunduh di 30 juta perangkat.