Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggunaan E-Toll Makin Penting

Mempunyai uang elektronik berupa kartu menjadi suatu hal yang penting bagi para pengemudi di sekitar Jabodetabek.
Pengguna e-toll saat melakukan transaksi di gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, Banten, Jumat (1/7). /Antara
Pengguna e-toll saat melakukan transaksi di gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, Banten, Jumat (1/7). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA --Mempunyai uang elektronik berupa kartu menjadi suatu hal yang penting bagi para pengemudi di sekitar Jabodetabek.

Pasalnya bagi penduduk komuter atau nglaju, memiliki dan menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran transaksi tol menjadi sebuah hal yang biasa.

Nadia Anastasia, seorang wirausahaan yang setiap harinya menggunakan jalur bebas hambatan atau jalan tol merasa terbantu dengan memiliki kartu elektronik ini.

Menurutnya, dengan kartu elektonik ini tak perlu harus mengantri panjang dan transaksi pembayaran pun semakin mudah.

"Pakai kartu elektronik enggak perlu lama ngantri, jadi cepet," ujarnya kepada Bisnis,

Namun, dirinya mengeluhkan kesulitan untuk mengisi ulang atau top up kartu elektronik yang dimiliki.

"Isi ulang kan kalau enggak di Alfamart, Indomaret atau Bank Mandiri. Ini agak susah sih, coba kalau di tol bisa isi ulang kartu elektronik. Kan enak," kata Nadia.

Terkadang antrian panjang juga terjadi pada jalur Gerbang Tol Otomatis (GTO). Antrian panjang yang terjadi disebabkan kartu elektronik yang dimiliki sudah habis sehingga pemilik kendaraan harus meminjam kartu elektronik pada kendaraan dibelakangnya dan bahkan memilih untuk mundur berpindah jalur.

"Kalau susah itu kartu elektroniknya habis, dan kita enggak tahu atau lupa mengecek. Pernah, saldo kartu elektronik punya saya habi. Di belakang saya, tidak ada mobil. Jadi saya memilih mundur dan terpaksa antri panjang di jalur non GTO," ucap Leonita yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta.

Baik gardu GTO maupun non GTO atau gardu tol tunai pun bisa menerima pembayaran dengan uang elektronik.

Pemerintah pun menerapkan pembayaran secara elektronik untuk seluruh gerbang tol pada 2018.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru menuturkan Jasa Marga terus berusaha meningkatkan penetrasi transaksi elektronik. Hal itu dilakukan untuk mengejar target yang ditetapkan Pemerintah yaitu transaksi elektronik 100% pada 2018.

Sepanjang tahun lalu, transaksi elektronik atau E-Toll di ruas tol Jasa Marga yakni sebanyak 866.000 kendaraan.

"Pengguna transaksi elektronik tahun lalu baru mencapai 24,3% dari keseluruhan transaksi di gerbang tol. Kami akan terus tingkatkan penetrasi pengguna E-Toll ini," ujarnya.

Saat ini, seluruh gardu di semua ruas jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga di Indonesia, baik gardu reguler maupun GTO dapat menerima transaksi non tunai dengan menggunakan uang elektronik.

"Jadi walaupun gardu biasa atau non GTO juga bisa membayar lewat E-Toll ini," kata Heru.

Jumlah seluruh gardu yang dioperasikan Jasa Marga di seluruh Indonesia adalah 993 gardu operasi, dengan perincian 544 gardu reguler dan 449 GTO.

Jasa Marga juga menargetkan pertumbuhan volume kendaraan dapat tumbuh di kisaran 5% hingga 7% menyentuh angka 1,35 miliar kendaraan, meningkat dari realisasi 2016 yang diperkirakan sebesar 1,1 miliar kendaraan.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menuturkan pihaknya masih melakukan finalisasi audit total volume kendaraan yang melintas di jalan tol perseroan pada sepanjang 2016. Meski demikian dia memperkirakan volume kendaraan mencapai 1,1 juta miliar yang tersebar di seluruh ruas tol yang dioperasikan JSMR.

"Harusnya sih [trafik] naik ya tahun ini, kita harapkan bisa 1,35 miliar. Mudah-mudahan bisa tumbuh 5%-7%. Triwulan I ini kita mau coba operasikan Bawen-Salatiga, Triwulan II mungkin Solo-Ngawi Seksi I A," ucapnya.

PT Marga Mandala Sakti juga berusaha untuk menaikkan penetrasi penggunaan transaksi elektronik.

Kepala Divisi Operasional PT MMS Ega N. Boga mengatakan transaksi cashless E-tol di ruas tol Tangerang-Merak selama tahun 2016 mencapai 9.84% dari total trafik yg melintas atau kurang lebih 12.800 kendaraan per hari

Sepanjang tahun lalu, jumlah kendaraan yang tercatat melewati tol Tangerang—Merak mencapai total 48,8 juta kendaraan, hanya tumbuh 2,94% dari tahun sebelumnya sebesar 46,5 juta kendaraan.

"Pengguna E-toll di 2016 mengalami peningkatan 96.1% dari tahun 2015 yg hanya 5.18%. Kami akan terus meningkatkan penetrasi transaksi elektronik ini seiring target pemerintah di 2018," tuturnya.

Semua gardu transaksi di ruas tol Tangerang-Merak sudah bisa transaksi cashless baik untuk E-toll Bank Mandiri ataupun kartu prabayar bank pelat merah lainnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap perbankan dan pemerintah dapat memberikan kemudahan untuk memperoleh kartu elektronik ini. Selain itu, juga memberikan kemudahan untuk melakukan top up kartu elektronik.

"Isi ulang ini yang kadang menjadi kendala. Dengan adanya kemudahan untuk memperoleh kartu dan top up kartu elektronik membuat tingkat penetrasi pengguna kartu ini akan meningkat," ucap Ega.

Sementara itu, Direktur Digital Banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menuturkan untuk mengisi ulang kartu elektronik atau E-money ini dapat dilakukan di gardu tol.

"Isi ulang ini E-money ini bisa dilakukan di gardu toll yang biasa. Bisa juga menggunakan handphone android yang NFC (Near Field Communication)," tuturnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia menargetkan interkoneksi uang elektronik khususnya untuk pembayaran transaksi tol dapat diimplementasikan sebelum Hari Raya Idul Fitri, yang jatuh pada akhir Juni 2017.

Nantinya, sebanyak empat bank raksasa nasional berencana melebur sistem pembayaran non tunai (cashless) melalui uang elektronik ke dalam satu jaringan bersama dalam waktu dekat.

Keempat bank tersebut antara lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper