Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo: Trump Berkuasa, Ekspor Bali ke AS Tetap Aman

Ketua DPD Apindo Bali Panudiana Kuhn menilai ekspor Bali ke Amerika Serikat akan tetap aman meskipun ada kekhawatiran dampak negatif kebijakan Presiden Donald Trump.
Amerika/Ilustrasi
Amerika/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR - Ketua DPD Apindo Bali Panudiana Kuhn menilai ekspor Bali ke Amerika Serikat akan tetap aman meskipun ada kekhawatiran dampak negatif kebijakan Presiden Donald Trump.

Menurutnya, produk dari Pulau Dewata yang dikapalkan ke negara adidaya tersebut terbilang aman serta merupakan kebutuhan masyarakat disana. "Tidak perlu khawatir, aman kalau dari Bali. Saya berpendapat sepanjang tidak ada masalah, bisa lolos," jelasnya, Senin (30/1/2017).

Optimisme tersebut juga didasari oleh adanya kerja sama bisnis antara Trump dan pengusaha nasional berupa pembangunan akomodasi wisata mewah di Tabanan. Panudiana menyatakan ikatan kerja sama itu dapat menyakinkan bahwa daerah Bali sangat aman berinvestasi.

Sebelumnya, pengamat Ekonomi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Ida Bagus Raka Suardana menyarankan eksportir Bali segera mencari pasar negara baru yang berpotensi menyerap produk ekspor untuk mengantisipasi dampak dari Trump Effect.

‎Dia menilai pasar Eropa Timur, Timur Tengah serta negara-negara Asia bisa dijajaki sebagai diversifikasi ekspor Bali, karena perekonomiannya stabil.

Berdasarkan data BPS Bali, Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor terbesar dari Bali. Pada Januari-November 2016, nilai ekspor Bali ke negara Paman Sam tersebut mencapai US$119,28 juta atau tumbuh 16,37% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Adapun nilai total ekspor ke Amerika Serikat tersebut, menyerap sebanyak 25,73% dari total nilai ekspor Bali pada periode itu senilai US$463,64 juta. Kontribusi ekspor ke AS juga jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara lain proporsi ke Australia yang hanya 9,33% dari total ekspor, Jepang 8,16%, Singapura 7,06% serta China 5,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper