Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian menargetkan penciptaan satu juta tenaga kerja industri tersertifikasi pada 2019.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan program penguatan sumber daya manusia industri adalah prioritas yang ditetapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Pemerintah menargetkan penciptaan satu juta sumber daya manusia tersertifikasi kompetensi pada 2019 lewat program Link and Match SMK.
Airlangga menegaskan target tersebut hanya bisa tercapai jika program peningkatan kualitas pendidikan vokasi dengan merevitalisasi 750 SMK dilaksanakan secara masif mulai tahun ini.
“Oleh karena itu, saya minta para pejabat melihat kembali seluruh kegiatan dan melakukan penyesuaian [anggaran 2017] sesuai arah dan kebijakan Presiden,” kata Menperin dalam acara Kick Off Pelaksanaan Anggaran Kementerian Perindustrian, Rabu (5/1/2017).
Plt. Sekjen Kementerian Perindustrian, Haris Munandar, mengatakan anggaran Kemenperin akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas di SMK industri dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“SMK industri ini kita kembangkan dulu sehingga dia siap [menciptakan tenaga kerja industri]. Di sekolahnya fasilitas apa saja yang enggak ada, baru kemudian kita kembangkan kurikulum,” katanya.
Dia menjelaskan mesin dan peralatan yang tersedia di SMK industri harus serupa dengan mesin dan peralatan yang digunakan di pabrik. Kesamaan mesin dan peralatan penting agar siswa SMK bisa sudah terbiasa dengan lingkungan kerja pada saat magang atau mulai bekerja.
”Ada kebutuhan minimal yang harus tersedia di sekolah agar mereka bisa bekerja di perusahaan industri. Jika alatnya enggak ada, dia magang, kalau pernah megang alat, susah,” kata Haris.