Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMNAKER: 2016, Total Jumlah Uang Kiriman TKI Lewati Rp97 Triliun

Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan peran tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri tidak bisa dianggap enteng. Kontribusi TKI terhadap perekonomian nasional tercatat sangat besar
Ilustrasi./.Antara-M. Rusman
Ilustrasi./.Antara-M. Rusman

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan peran tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri tidak bisa dianggap enteng. Kontribusi TKI terhadap perekonomian nasional tercatat sangat besar.

Berdasarkan data di Kementrian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) yang diterima dari Bank Indonesia (BI), total uang kiriman TKI pada 2015 mencapai Rp119 triliun. Adapun per Oktober 2016, remitansi TKI di luar negeri mencapai US$ 7.477.856.214 atau setara Rp 97,5 triliun.

“Angka pastinya baru diketahui bulan depan. Namun diperkirakan tak akan jauh beda dengan tahun lalu, bisa bertambah atau berkurang, namun sedikit,” ujar Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Legeri (PPTKLN) Kemnaker, R. Soes Hindharno dalam keterangan resmi, Rabu, (25/1/2017).

Menurutnya, kontribusi TKI tersebut seharusnya membuat orang lebih menaruh respek kepada para buruh migran. Pasalnya, uang kiriman para TKI juga membantu menggerakan ekonomi nasional.

“Kiriman dana para TKI telah membantu menggerakkan roda perekonomian dalam negeri,” tegasnya.

Adapun, saat ini pemerintah terus meningkatkan jumlah TKI yang bekerja di sektor formal. Upah sektor formal lebih tinggi dibanding sektor informal. Tahun 2016 misalnya, hingga November, jumlah TKI sektor formal yang berangkat ke luar negeri mencapai 114.171 orang, sedangkan sektor informal 98.729 orang.

Upaya pengiriman TKI sektor formal dengan memberikan pelatihan serta memperketat persyaratan keahlian. "Sedangkan untuk mengurangi TKI sektor informal diantaranya dengan moratorium pengiriman pekerja domestik ke kawasan Timur Tengah," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper