Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan Wisata Halal, Jepang Bidik Turis Muslim Indonesia

Pemerintah Jepang optimistis mampu mendatangkan 350.000 wisatawan asal Indonesia pada 2017.
Kawasan Ginza di Tokyo Jepang/wikimedia.org
Kawasan Ginza di Tokyo Jepang/wikimedia.org

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang optimistis mampu mendatangkan 350.000 wisatawan asal Indonesia pada 2017.

Direktur Eksekutif Japan National Tourism Organization (JNTO) Jakarta Office, Hideki Tomioka, mengatakan pihaknya menyiapkan strategi dengan lebih menyasar turis muslim dari Indonesia, antara lain memperbanyak jumlah restoran halal serta fasilitas tempat ibadah. 

Kendati mengakui tidak mudah membangun masjid baru di Jepang, Tomioka mengatakan di negaranya ada sejumlah daerah yang telah dikenal memiliki masyarakat muslim seperti di Yokohama, Tokyo, dan Kobei. 
 
"Kami menyadari wisatawan muslim dari Indonesia ke Jepang semakin banyak. sehingga kami mencoba memperbaiki service kami supaya turis muslim lebih nyaman dengan menyediakan makanan halal. Kami akan terus menginformasikan ini sebab orang muslim mungkin belum banyak yang tahu kami juga punya restoran halal," katanya di Jakarta, Rabu (25/1/2017). 
 
Selain itu, strategi-strategi yang telah dijalankan pada tahun lalu akan tetap dilakukan, seperti promosi dan branding, travel fair serta kerja sama dengan maskapai untuk menyediakan tiket penerbangan murah. 
 
Jepang juga mendorong penerapan bebas visa untuk e-passport kendati dia mengaku belum mengkaji kontribusi kebijakan tersebut terhadap peningkatan kunjungan wisatawan. 
 
"Pengguna e-passport belum banyak, makanya kami sedang mendiskusikan dengan pemerintah Indonesia, bagaimana menyediakan e-passport lebih mudah. Kami juga berkomunikasi dengan pemerintah Jepang untuk mempermudah visa bagi turis."
 
Sementara itu, dari sisi investasi, Jepang juga diyakini akan semakin banyak menanamkan modalnya ke Tanah Air, salah satunya dalam bidang infrastruktur, pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia. Tahun lalu, jumlah investasi dari Jepang mencapai US$450 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper