Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Antraks, 9 Pasar Temanggung Disterilisasi

Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Dinas Perikanan dan Peternakan setempat melakukan sterilisasi sembilan pasar hewan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran antraks.nn
Foto mikroskopis bakteri Bacillus anthracis/Reuters-CDC
Foto mikroskopis bakteri Bacillus anthracis/Reuters-CDC

Bisnis.com, TEMANGGUNG - Kasus antraks membuat dinas terkait melakukan sejumlah langkah antisipasi.

Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Dinas Perikanan dan Peternakan setempat melakukan sterilisasi sembilan pasar hewan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran antraks.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung, Esti Dwi Utami di Temanggung, Selasa (24/1/2017), mengatakan kegiatan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan ini untuk mengantisipasi kejadian antraks yang ada di Kulon Progo, Yogyakarta.

Selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan, petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Temanggung juga memasang poster yang berisi tentang tanda-tanda antraks dan langkah cepat penanganan antraks.

"Kegiatan disinfektan dan penempelan poster ini menjadi bagian dari sisi pencegahan penyakit hewan yang di Temanggung," katanya.

Ia menuturkan, selain sterilisasi dengan disinfektan, untuk mengantisipasi antraks pihaknya juga melakukan pengawasan atau pengetatan lalu lintas ternak. Titik poin penting, salah satunya di pasar ternak.

Kemudian melakukan kombinasi informasi maupun edukasi terhadap para pelaku usaha maupun masyarakat di pasar hewan saat hari pasaran.

"Khusus untuk mengantisipasi kuman antraks ini, kami melakukan penyemprotan disinfektan lebih intensif, kalau semula hanya setelah pasaran, kini sebelum dan sesudah pasaran kami lakukan disinfektan," katanya.

Ia mengimbau para peternak mewaspadai keluar masuknya ternak, terutama terhadap ternak masuk. Sementara tahan dulu untuk membeli ternak, kalau memang mau membeli ternak tanyakan surat kesehatan hewan dari mana ternak itu berasal.

Ia juga mengimbau peternak untuk senantiasa berkoordinasi dengan petugas jika menghadapi atau menemui ternak dengan ciri-ciri khusus seperti antraks, misalnya tiba-tiba ternak kehilangan keseimbangan atau yang lebih ekstrem lagi adalah keluarnya leleran darah berwarna hitam dari lubang-lubang alami tubuh hewan.

"Kalau menemui tanda-tanda seperti itu, peternak segera berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan setempat," katanya.

Bagi masyarakat umum yang biasa mengkonsumsi daging, dia mengimbau masyarakat membeli daging yang berasal dari rumah pemotongan hewan yang representatif.

"Jangan tergiur dengan harga daging murah, belilah daging di los-los yang sudah terjamin. Masaklah daging dengan sempurna, karena pada prinsipnya antraks mati dalam pemanasan 100 derajat celcius dalam waktu lima hingga 10 menit," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper