Bisnis.com, PEKALONGAN- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan klaim satu asuransi nelayan yang meninggal di laut Rp200 juta dan klaim asuransi 3 nelayan yang meninggal di darat senilai masing-masing Rp 160 juta di Kota Pekalongan.
Selain itu juga diberikan polis asuransi untuk empat nelayan, secara simbolis diserahkan kepada dua orang nelayan dari Pekalongan dan dua orang nelayan dari Kendal.
Dalam kunjungan kerjanya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyerahkan beberapa bantuan kepada masyarakat nelayan.
"Kami terus berupaya mendorong pengembangan perikanan tangkap di beberapa sentra produksi ikan, salah satunya Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang berada di Pekalongan," ujarnya disela sela pemberian bantuan di Pekalongan, Minggu (8/1).
Adapun, bantuan yang diberikan untuk program pengembangan perikanan Tangkap, diantaranya untuk Provinsi Jawa Tengah adalah 1 unit kapal 5 GT beserta 5 alat penangkap ikan senilai Rp403.640.177 kepada KUD Makaryo Mino Kota Pekalongan, 3 paket bantuan sarana penangkapan ikan kota pekalongan senilai Rp96.593.060 kepada KUB Rebon Mulyo Kota Pekalongan.
Bersama Bank Negara Indonesia (BNI), KKP juga menyerahkan 2 Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Doani Rp 300 juta, Suto Wijoyo Rp 500 juta
dan 3 PKBL yakni kepada Murtado Rp 10 juta, Wahyuri Rp15 juta dan Tofaat Rp 20juta.
Selain itu, menindaklanjuti Inpres 7/2016 tentang Percepatan Industri Perikanan Nasional, KKP juga membangun sarana Sistem Rantai Dingin untuk sentra produksi di Jawa Tengah, dimana akan dibangun 2 unit ._single cold storage_ kapasitas 100 ton dan _Air Blast Freezer_ 4 ton kepada Koperasi Jasa Sukses Bahari kota pekalongan senilai Rp 2.897.300.000, serta Koperasi Laut Sehatera kota Tegal sneilai Rp 3.376.000.000 dan 4 unit _Ice Flake Machine_ skala 1,5 ton.
Menteri Susi juga menyoroti keberadaan kapal ikan paralon yang berada di Pekalongan. "Kapal paralon itu ada 1 unit yang buat, tapi itu bukan KKP yang buat. Nanti kita pelajari, kalau baik ya nanti kita bikinkan program untuk nelayan", ungkap Susi.
Menyoal bertambahnya tangkapan ikan di Provinsi Jawa Tengah, Menteri Kesehatan Nila Juwita Moeloek berharap, momen melimpahnya ikan di Indonesia dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah asupan protein. "Ibu hamil biasanya pantang makan cumi, ikan, dan makanan laut. Di bawah Bu Susi, saya harap ikan tambak bisa dikembangkan, untuk menambah konsumsi ikan", ungkapnya.