Bisnis.com, JAKARTA- Kedutaan Besar Republik Indonesia Tripoli, Libya bekerjasama dengan KBRI Tunisia memulangkan sebanyak 15 tenaga kerja Indonesia menyusul berbagai permasalahan hubungan kerja.
Para TKI ini sebelum dipulangkan mereka berada di shelter KBRI Tripoli.
Dari jumlah tersebut 13 TKI pria dan dua TKI wanita. Dikutip dari Kemlu.go.id, Kamis (5/1/2017) mereka sebelumnya telah melarikan diri dari tempat pekerjaan masing-masing karena merasa tidak betah bekerja akibat kondisi kerja, penggajian dan merasa khawatir dengan kondisi keamanan di Libya yang semakin tidak kondusif.
Para TKI tersebut diterbangkan dari Tripoli, Libya menuju Tunis, Tunisia pada Selasa (3/1/ 2017) dan pada Rabu (4/1/2017).
Kemudian melanjutkan penerbangan ke Jakarta dengan satu orang pendamping Staf KBRI Tripoli. Para TKI ini tiba di Jakarta pada 5 Januari 2017 dan dipulangkan ke daerah asal oleh BNP2TKI.
Permasalahan yang menimpa para TKI khususnya informal akan selalu terjadi sepanjang pengiriman TKI dari Indonesia ke Libya masih terus berlangsung. Sampai saat ini, pengiriman TKI masih terus berjalan dengan mengabaikan kondisi keamanan di Libya serta keselamatan TKI itu sendiri.
KBRI Tripoli senantiasa menghimbau para calon TKI untuk senantiasa waspada dan berhati-hati jika menerima penawaran untuk bekerja di luar negeri, khususnya ke Libya, mengingat Libya masih dalam kondisi perang dan ketiadaan peraturan yang dapat melindungi hak-hak pekerja asing di Libya.