Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Logistik Indonesia masih optimistis bisnis jasa kurir tetap mengalami kenaikkan 25%.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan pertumbuhan bisnis jasa kurir 2017 akan mengalami kenaikkan 20%-25%.
Dia mencatat, ada beberapa lokasi di luar Jawa yang akan mengalami pertumbuhan e-commerce yaitu di Manado (Sulawesi Utara), dan Makassar (Sulawesi Selatan).
“Selain itu masih ada perkembangan jasa kurir di beberapa daerah misalnya Jateng (Jawa Tengah) dan Jatim (Jawa Timur),” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (3/1).
Menurut Zaldy perkembangan jasa kurir di dua daerah ini didorong dengan tingginya pertumbuhan sentra-sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Hal ini bersamaan dengan pertumbuhan bisnis UMKM yang berbasis internet atau e-commerce.
Oleh sebab itu, dia optimistis bisnis logistik bisa tumbuh lebih baik pada 2017. Hal ini seiring dengan mulai membaiknya kondisi ekonomi Indonesia pada tahun ayam api ini.
Zaldy berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi ini dengan mengembangkan infrastruktur pendukung sistem logistik.
Dia menegaskan, seringnya perubahan dalam rencana pengembangan logistik nasional menyebabkan pelaku usaha bingung dan ragu untuk menurunkan biaya logistik.