Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Teh Indonesia menargetkan produksi teh tanah air meningkat 50% pada 2017 mendatang. Kendati demikian, perbaikan kebun masih menjadi pekerjaan rumah bagi para pelaku industri.
Bendahara Dewan Teh Indonesia Tuguh Kustiono mengungkapkan pihaknya berharap daya saing komoditas teh dapat meningkat tahun depan. “Saat ini industri teh mengalami tantangan berat. Tingkat okupansinya tidak mencapai 50%. Kami berharap tahun depan produksi dapat meningkat,” kata Teguh kepada Bisnis.com, Senin (26/12).
Menurut Teguh, saat ini kapasitas produksi perkebunan teh di Indonesia rata-rata mencapai 1.500 kilogram per hektare. Pada tahun depan, dia berharap jumlah tersebut dapat meningkat sebesar 50%.
Selaln itu, pihaknya menyambut optimis rencana pemerintah melalui Kementerian Perindustrian untuk menggenjot pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin).“Kami optimis industri minuman berbahan baku teh bakal meningkat. Tinggal bagaimana pemerintah mempromosikan program tersebut,” jelas Teguh.
Dia menambahkan, para pelaku industri teh perlu melakukan revitalisasi perkebunan di dukung oleh pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Dengan demikian, target peningkatan kapasitas produksi dapat terwujud tahun depan.
Adapun DTI mengungkapkan saat ini sedang dalam perumusan asosiasi industri teh internasional. Menurut Teguh, DTI menargetkan asosiasi internasional tersebut akan selesai pada dua tahun mendatang.