Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asal Qatar Nebras Power secara resmi mengambil alih kepemilikan saham Engie dalam PT Paiton Energy.
Berdasarkan laporan Reuters, Nebras mengumumkan bahwa perusahaan melalui anak usahanua Nebras Power Netherland BV telah resmi mengakuisisi 35,5% saham perusahaan asal Prancis, Engie di PT Paiton Energy.
PLTU Paiton adalah perusahaan listrik swasta (independent power producer/IPP) yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Probolinggo, Jawa Timur. Pembangkit yang dioperasikan adalah unit 3 dan 4 dengan kapasitas 800 MW serta unit 7 dan 8 dengan kapasitas 1.230 MW.
Adapun total kapasitas PLTU yang dioperasikan mencapai 2.035 megawatt (MW), menjadikan Paiton Energy sebagai perusahaan listrik swasta terbesar di Indonesia.
Paiton Energy merupakan perusahaan yang berdiri pada 1995 dan sahamnya dimiliki oleh Engie sebesar 40,5%, Mitsui Corporation sebesar 40,5%, Tokyo Electric Power (TEPCO) sebesar 14%, serta Pt Batu Hitam Perkasa yang memiliki 5%.
Listrik dari PLTU Paiton disalurkan ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk memasok sistem kelistrikan di Jawa dan Bali. Adapun kontrak jual beli listrik untuk unit 3 dan 4 berlaku selama 30 tahun, sedangkan unit 7 dan 8 berlaku selama 40 tahun.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, pada kontrak awal listrik yang dijual ke PLN oleh Paiton Energy seharga US$8 sen / kilowatrhour (kWh), akan tetapi karena krisis keuangan pada 1999, keduanya merevisi harga dalam kontrak dan diputuskan bahwa harga beli listrik oleh PLN kurang dari US$5 sen/kWh.
Adapun terkait dengan akusisi saham Engie oleh Nebras, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN mengaku belum menerima laporan dari perusahaan bersangkutan. "Saya belum tau sama sekali. Akan saya cek dulu," kata Made saat dihubungi Bisnis, Senin (26/12/2016).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Sujatmiko juga mengatakan belum ada laporan resmi terkait dengan pembelian saham Engie di Paiton Energy oleh Nebras. "Belum ada laporan ke ESDM terkait dengan hal itu," tulisnya dalam pesan singkat.
Sebelumnya, CEO Nebras Power Khalid Jolo telah menyatakan kepada Reuters bahwa diskusi pengakuisisian saham Engie telah dilakukan sejak Februari lalu. Pihaknya menargetkan akuisisi selesai pada akhir tahun ini. .