Bisnis.com, BOGOR - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan kasus cabai beracun yang ditanam warga China di Bogor tidak membahayakan komoditas cabai di Indonesia.
"Itu masalah kecil. Kami sudah gerak cepat dan memusnahkannya," ujarnya di Bogor, Kamis (22/12/2016).
Dia menjelaskan cabai beracun sebanyak 5.000 pohon tersebut sama dengan 0,033 kilogram atau sangat kecil kemungkinannya untuk membahayakan pertanian.
Jumlah tersebut, kata dia, sangat jauh dibandingkan produksi cabai yang selama ini ditanam kalangan petani di seluruh Indonesia. "Kasus ini seperti kasus beras plastik dulu yang sebetulnya bias yang seakan-akan mematikan orang," ujarnya.
Dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena kasus cabai beracun saat ini sudah selesai dan barang buktinya sudah dimusnahkan.
Dua pekan lalu empat warga China ditangkap lantaran diduga menanam cabai beracun yang mengandung bakteri berbahaya yang dikategorikan sebagai organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).