Bisnis.com, LOMBOK BARAT - Pelabuhan khusus kapal pesiar berukuran kecil akan melengkapi Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III akan membangun Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang dilengkapi dengan marina atau pelabuhan khusus bagi kapal pesiar berukuran kecil atau yacht.
"Kami akan membangun marina yang bisa menampung 50 yacht dari berbagai negara," kata General Manager Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin di Lombok Barat, Rabu (21/12/2016).
Ia mengatakan proses pembangunan Pelabuhan Gili Mas akan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada 22 Desember 2016.
Pembangunan Pelabuhan Gili Mas akan dilakukan dalam empat tahap dengan dana mencapai Rp1,2 triliun, termasuk untuk biaya pembebasan lahan.
Pembangunan Pelabuhan Gili Mas pada hakikatnya untuk menunjang arus wisatawan mancanegara yang datang menggunakan kapal pesiar berukuran besar. Di samping untuk kelancaran aktivitas bongkar muat barang dan peti kemas.
Namun karena luas lahan yang direncanakan mencapai 100 hektare (ha), Pelindo memandang perlu untuk melengkapi dengan marina sebab NTB sering dikunjungi para wisatawan mancanegara yang berlayar menggunakan yacht.
Baharuddin mengharapkan keberadaan marina sebagai tempat parkir yacht akan membawa efek ekonomi bagi masyarakat di Pulau Lombok karena para wisatawan pemilik kapal pesiar berukuran kecil itu biasanya turun ke daratan mengunjungi berbagai objek wisata sekaligus membeli perbekalan.
"Kami merancang konsep bagaimana supaya jaringan transportasi darat berkembang dengan kedatangan yacht. Para pemilik kapal bisa berkeliling lombok menggunakan jasa perjalanan wisata," ujarnya.
Marina tersebut, kata dia, nantinya akan dikelola oleh PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI). Anak perusahaan PT Pelindo II itu fokus pada pengembangan dan pengelolaan pelabuhan.
Namun dalam upaya mempromosikan keberadaan Pelabuhan Gili Mas sebagai pelabuhan kapal pesiar yang juga memiliki marina, Pelindo tidak bisa bergerak sendiri.
Peran Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi NTB serta kabupaten/kota juga sangat penting agar bisa lebih banyak lagi kapal-kapal pesiar singgah di Lombok membawa ribuan wisatawan.
Begitu juga dengan wisatawan yang hobi berkeliling dunia dengan yacht "Kalau bisa setiap hari ada kapal pesiar datang ke Lombok. Makanya saya mengharapkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat NTB sebagai pendukung utama," kata Baharuddin.