Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putus Mata Rantai Tengkulak, Petani Jateng Diminta Manfaatkan TI

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong petani memanfaatkan teknologi informasi untuk memacu penjualan dan memutus mata rantai para tengkulak.
Ilustrasi petani/Antara
Ilustrasi petani/Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong petani memanfaatkan teknologi informasi untuk memacu penjualan dan memutus mata rantai para tengkulak. Pada era digital sekarang ini, penggunaan teknologi merupakan keniscayaan di segala sektor, termasuk pertanian.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta para petani memanfaatkan aplikasi Petani Jateng. Sebab, melalui aplikasi Petani Jateng, segala persoalan tentang pertanian bisa terpecahkan, tanpa perlu menunggu penyuluh.

"Dengan aplikasi ini, harapannya, apapun masalah pertanian, bisa didiskusikan di situ. Enggak perlu menunggu penyuluh. Termasuk, komoditas apa yang dimiliki untuk dijual, bisa di-upload. Saya punya jagung sekian ton. Tidak usah pakai tengkulak. Tengkulake njenengan dewe. Tawarkan sendiri. Ini kebiasaan yang mau coba kita dorong sehingga, petaninya meningkat," urainya dalam keterangan resminya pada Peluncuran Aplikasi Petani Jateng, di Kabupaten Karanganyar, Minggu (18/12/2016).

Ganjar menceritakan petani di India sudah menggunakan teknologi informasi sejak lama. Dalam sebuah kelompok tani, pasti ada satu orang yang menguasai teknologi informasi. Dialah yang bertugas memantau pergerakan harga di komputer setiap hari.

"Pada2006 saya ketemu petani India. Dalam satu kelompok tani, selalu ada satu orang yang ngurusi komputer. Yang lain ndak bisa dan mengantri. Mereka bertanya, kira-kira komoditas ini harganya berapa. Saat antre, dia mengatakan, ini lho PR mu. Jualnya ke sini, ke sini, yang mau beli ini. Jadi mempertemukan petani dan pembeli. Maka, petani mendapatkan manfaatnya," jelasnya.

Aplikasi Petani Jateng, lanjutnya, kini sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh petani di Karanganyar. Salah satunya petani daun bawang, Dwi Hartanto. Saat berdialog dengan Ganjar, dia mengatakan, aplikasi petani Jateng membantunya ketika menghadapi masalah hama.

"Saya sudah mendaftar dan menggunakan aplikasi Petani Jateng. Manfaatnya bisa saling berbagi informasi. Saya pernah tanya soal hama jamur pada daun bawang. Ada yang menjawab dan membantu," ungkapnya.

Sebagai informasi, selain sebagai sarana saling bertukar informasi, aplikasi Petani Jateng juga dilengkapi dengan fitur artikel yang memuat tulisan para pakar di bidang pertanian, jual produk agar petani dapat menjual produksinya dengan harga yang lebih baik, dan lapor panen yang dilaporkan petani dengansistem aplikasi, sehingga memudahkan calon pembeli mendapatkan informasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper