Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Hibahkan Peralatan Batik ke IKM di Surabaya

Kementerian Perindustrian menyerahkan bantuan mesin dan peralatan bagi industri kecil menengah (IKM) di Surabaya, Jawa Timur.
Perajin menyelesaikan proses pembuatan kain batik di sentra industri rumahan desa Klampar, Pamekasan, Jawa Timur/ Antara-Saiful Bahri
Perajin menyelesaikan proses pembuatan kain batik di sentra industri rumahan desa Klampar, Pamekasan, Jawa Timur/ Antara-Saiful Bahri

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menyerahkan bantuan mesin dan peralatan bagi industri kecil menengah (IKM) di Surabaya, Jawa Timur.

Hibah ini guna meningkatkan daya saing dan produktivitas IKM serta menumbuhkan wirausaha baru.

Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan masih banyak IKM yang masih menggunakan mesin dan peralatan sederhana akibat terbatasnya modal untuk melakukan investasi mesin dan peralatan yang baru.

Guna mendukung produktivitas IKM di daerah, pemerintah menyerahkan bantuan untuk IKM konveksi, batik dan alas kaki, yang meliputi mesin obras sebanyak tiga unit, mesin neci tiga unit, mesin jahit 22 unit, mesin pengering sepatu, shoelast sepatu pria dan beberapa mesin lainnya.

“Pemberian ini sebagai tindak lanjut dari bimbingan teknis yang kami lakukan tahun lalu,” ujar Gati seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (17/11).

Langkah ini juga sebagai salah satu upaya untuk merehabilitasi bekas kawasan lokalisasi Dolly di Putat Jaya, Sawahan, Surabaya. Sejak 2014, Kemenperin telah membantu pelatihan pembuatan sepatu kepada warga setempat.

“Ternyata hasilnya bagus sekali. Maka kali ini, kami berikan alatnya agar mereka berkegiatan positif dan dapat menghasilkan,” tutur Gati. Di samping itu, sekaligus diharapkan memenuhi target penumbuhan wirausaha baru untuk industri kecil sebanyak 20.000 dan industri menengah sekitar 4.500 unit hingga 2019.

Fasilitas tersebut berasal dari usulan proposal pelaku IKM yang dikirimkan oleh Pemerintah Daerah. Adapun mesin dan peralatan yang diberikan adalah Barang Milik Negara (BMN) sehingga harus dipergunakan dengan maksimal untuk usaha dan tidak boleh disewakan atau dipindah tangankan kepada orang lain.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan bantuan peralatan tersebut nantinya ditempatkan di tiga lokasi, yakni di Rumah Batik, Putat Jaya, dan sentra IKM Bukit Barisan.

“Setahun ini mereka sudah ikut pelatihan sehingga tidak akan kaget lagi menggunakan peralatan ini,” terangnya.

Dengan adanya bantuan peralatan tersebut, Widodo meyakini produk yang diproduksi IKM akan semakin meningkat. Menurutnya, akibat pembuatan batik tulis yang membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan produksi batik cetak mengakibatkan pelaku usaha di daerah tersebut kesulitan memenuhi permintaan yang tinggi.

“Padahal, SDM sudah ada tetapi peralatannya terbatas. Sekarang alatnya sudah ada, sehingga menjawab permintaan yang tinggi tadi,” paparnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper