Bisnis.com, JAKARTA—Sriwijaya Air Group berencana mendatangkan 12 pesawat ATR 72-600 baru secara bertahap sepanjang 2017 untuk melayani rute-rute penerbangan baru NAM Air di Indonesia timur.
Direktur Utama Sriwijaya Air Group Chandra Lie mengatakan nota kesepahaman antara Sriwijaya Air Group dengan ATR untuk mendatangkan 12 pesawat baru sudah diteken pada 14 Desember 2016 di Kualalumpur, Malaysia. “Sebenarnya, rencana ini sudah ada sejak 2013. Namun, kami pikir inilah saatnya untuk mendatangkan pesawat-pesawat itu. Untuk mendatangkan pesawat itu, kami menggunakan skema lease to purchase,” tuturnya di Jakarta, Kamis (15/12).
Chandra mengungkapkan pembelian 12 pesawat ATR itu merupakan komitmen Sriwijaya Air Group untuk menangkap lebih banyak pangsa pasar penumpang pesawat ATR di daerah-daerah pelosok.
Meski demikian, dia memastikan pembelian pesawat ATR itu tidak mempengaruhi kontrak kerjasama antara Sriwijaya Air dengan Transnusa.
Pasalnya, hasil dari kerjasama itu cukup positif, terlihat dari rata-rata tingkat keterisian kursi yang mencapai 90%. Apabila tidak ada aral melintang, dua unit ATR akan datang pada Januari-Februari 2017. Lalu, empat pesawat akan didatangkan pada bulan-bulan berikutnya. Sementara, enam pesawat sisanya, harus menunggu kesiapan dari SDM.
