Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Indonesia Pada November 2016 Naik 10%

Nilai impor Indonesia November 2016 mencapai US$12,66 miliar atau naik 10,00% apabila dibandingkan dengan Oktober 2016, demikian pula jika dibandingkan dengan November 2015 naik 9,88%.
China menjadi negara asal barang impor nonmigas terbesar JanuariNovember 2016  dengan nilai US$27,55 miliar (26,04%)./Reuters
China menjadi negara asal barang impor nonmigas terbesar JanuariNovember 2016 dengan nilai US$27,55 miliar (26,04%)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai impor Indonesia November 2016 mencapai US$12,66 miliar atau naik 10,00%  apabila dibandingkan dengan Oktober 2016, demikian pula jika dibandingkan dengan November 2015 naik 9,88%.

Dalam keterangannya Badan Pusat Statistik (BPS) Kamis (15/12/2016) mengungkapkan Impor nonmigas November 2016 mencapai US$10,90 miliar atau naik 9,39%  jika dibandingkan dengan Oktober 2016. Demikian pula apabila dibandingkan November 2015 naik 10,31%.

Impor migas November 2016 mencapai US$1,76 miliar atau naik 13,89%  jika dibandingkan dengan Oktober 2016, demikian pula apabila dibandingkan November 2015 naik 7,27%.

Secara kumulatif, nilai impor Januari–November 2016 mencapai US$122,86 miliar atau turun 5,94%  dibanding periode yang sama  2015. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas US$17,07 miliar (turun 25,17%) dan nonmigas US$105,79 miliar (turun 1,87%).

Baca: BPS: Kenaikan Ekspor Spektakuler

Peningkatan impor nonmigas terbesar November 2016 adalah golongan mesin dan peralatan listrik US$210,3 juta (15,23%), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan kapal laut dan bangunan terapung US$55,8 juta (40,97%).

Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–November 2016 adalah China dengan nilai US$27,55 miliar (26,04%), Jepang US$11,84 miliar (11,20%), dan Thailand US$7,95 miliar (7,52%). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 21,57%, sementara dari Uni Eropa 9,18%.

Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–November 2016 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 6,77% dan 10,57%. Sebaliknya impor golongan barang konsumsi meningkat 13,07%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper