Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

24.000 Ha Perkebunan Teh Rakyat di Jabar Rusak

Dinas Perkebunan Jawa Barat mencatat sekitar 24.000 hektare lahan perkebunan teh yang dikelola oleh warga di provinsi ini dinyatakan rusak karena berbagai sebab.
Ilustrasi kebun teh
Ilustrasi kebun teh

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Perkebunan Jawa Barat mencatat sekitar 24.000 hektare lahan perkebunan teh yang dikelola oleh warga di provinsi ini dinyatakan rusak karena berbagai sebab.

"Jumlah total luas lahan perkebunan teh di kita itu 92.000 hektare. Dari jumlah itu 52.000 hektarenya dikelola rakyat. Nah 24.000 dari 52.000 hektare teh yang dikelola rakyat dinyatakan rusak," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Arief Santosa, di Bandung, Rabu (14/12/2016).

Dia menuturkan salah satu pnyebab rusaknya perkebunan teh yang dikelola oleh rakyat di Provinsi Jawa Barat ialah kurangnya pemberian pupuk secara teratur.

"Banyaknya lahan teh yang dikelola warga menyebabkan produktivitas tehnya menurun. Idealnya kalau kondisinya bagus bisa menghasilkan 2-2,5 ton teh per hektare tapi karena rusak menjadi turun yakni 800 kg per hektare," katanya.

Oleh karena itu, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat saat ini memberikan bantuan pupuk untuk warga yang mengelola lahan perkebunan teh.

Selain itu, lanjut Arief, rusaknya perkebunan teh yang dikelola warga di Provinsi Jawa Barat juga disebabkan oleh faktor hama seperti yang menyerang perkebunan teh di Kabupaten Garut dan Purwakarta.

"Jenis hama yang menyerangnya itu seperti ulat, makanya kita juga berikan pestisida organik atau yang ramah lingkungan untuk warga yang memiliki lahan perkebunan teh," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan sebagai upaya mengenalkan potensi teh di Jawa Barat kepada masyarakat umum maka setiap tahunnya digelar Festival Teh Jawa Barat.

"Jadi selain sebagai ajang silaturahmi komunitas dan produsen teh di Jawa Barat, juga merupakan ajang sharing dan meningkatkan spirit untuk meningkatkan produksi serta daya saing di pasar teh nasional maupun dunia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper