Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERIZINAN: Minat Investasi di Batang Diklaim Tembus Rp470 M

Nilai kepeminatan investasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dalam sebulan terakhir mencapai Rp470 miliar seiring dengan kemudahan layanan perizinan dan keterbukaan anggaran di wilayah setempat, dengan dominasi industri garmen.
Ilustrasi Investor/Reuters-Bobby Yip
Ilustrasi Investor/Reuters-Bobby Yip

Bisnis.com, BATANG - Nilai kepeminatan investasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dalam sebulan terakhir mencapai Rp470 miliar seiring dengan kemudahan layanan perizinan dan keterbukaan anggaran di wilayah setempat, dengan dominasi industri garmen.

Data Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Batang menyebutkan sampai sekarang sudah ada 17 investor yang melirik daerah setempat untuk membenamkan modalnya di pelbagai sektor.

Adapun, jenis usaha yang banyak diminati yakni garmen, industri tekstil dan produk tekstil, industri pengalengan ikan, perusahaan pakan ternak dan rumah sakit.

Kepala BPMPT Kabupaten Batang Sri Purwaningsih menjelaskan dalam berbagai acara yang melibatkan para pengusaha, pihaknya menyakinkan tentang layanan kemudahan perizinan hingga jaminan keamanan berinvestasi di wilayah setempat.

Nilai kepeminatan investasi di Batang pada November 2016 diangka Rp470 miliar, ujarnya, merupakan gabungan dari acara Central Java Investment Business Forum atau CJIBF 2016 di Jakarta dan Temu Investor Serta Potensi Daerah di Kabupaten Batang pada Oktober 2016.

Menurutnya, investor yang menunjukkan kepeminatan berasal dari Jakarta, Surabaya, Jawa Barat, Malaysia, Taiwan dan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.

“Selain di sini ada proyek pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Batang, para investor itu lebih senang dengan kemudahan layanan serta keterbukaan anggaran dalam mengurus perizinan,” paparnya kepada Bisnis, Selasa (6/12/2016).

Dia mengakui para investor lebih tertarik pada industri padat karya yang meliputi garmen dan industri pengalengan ikan. Alasannya, upah buruh masih terjangkau lantaran pada sektor ini banyak menyerap tenaga kerja.

Purwaningsih menjabarkan target perolehan angka dari izin mendirikan bangunan atau IMB dan izin gangguan atau hinder ordonantie (HO) di Kabupaten Batang dari Januari hingga Desember 2016 pada angka Rp4,7 miliar, dengan realisasi hingga November mencapai Rp5,1 miliar atau melampaui target 107,1%.

Menurutnya, target angka pada tahun ini telah direvisi dari semula hanya Rp1 miliar. Namun, target itu dapat terealisasi dalam waktu tiga bulan pertama, sehingga ada revisi kenaikan target menjadi Rp4,7 miliar.

“Dari tahun ke tahun, target kami selalu terlampaui di atas 100%. Pada 2013, realisasinya bahkan mencapai 800%. Nah, saya yakin sampai Desember angkanya akan terus bertambah,” jelasnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Kabupaten Batang Farid Asror menyatakan layanan perizinan yang dipermudah membuat investor melirik kabupaten yang diapit dua kota strategis yakni Kota Pekalongan dan Kabupaten Kendal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper