Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah menawarkan proyek pembangunan kilang ketika melakukan pertemuan dengan delegasi Iran setelah kerja sama suplai liquefied petroleum gas (LPG) disepakati pada pertengahan 2016.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengatakan pada Jumat (25/11), pihaknya bertemu dengan delegasi Iran. Adapun, melalui pertemuan tersebut pihaknya berharap proyek kilang bisa diminati Iran.
Khususnya, ujar Wirat, proyek Kilang Bontang atau kilang swasta. Menurutnya, kerja sama dengan Iran kini dalam tahap yang begitu intens.
Pasalnya, dia menyebut Iran telah bersedia menyuplai LPG. Dengan demikian, bukan tidak mungkin, Iran yang memiliki pasokan minyak dan harganya yang terjangkau berminat membangun kilang minyak di Tanah Air.
"Kami mengundang investor minyak dari Iran untuk membangun kilang di sini," ujarnya di Jakarta, Senin (28/11).
Beberapa pilihan, katanya, telah ditawarkan kepada Iran. Selain Bontang, pihaknya pun menawarkan proyek kilang swasta. Namun, enggan menyebut di mana lokasi yang ditawarkan kepada Iran.
Sebelumnya, pemerintah menginginkan agar kilang juga dibangun di Arun, Aceh. Kilang Arun merupakan proyek kilang berikutnya bila Kilang Bontang berjalan. Lokasi lain seperti Kuala Tanjung, Sumatera Utara pun pernah ditawarkan ketika pemerintah bertemu dengan delegasi Oman.
"Lokasi yang kilang swasta nanti ya," katanya.