Bisnis.com, SEMARANG - Beragam cara dilakukan perusahaan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas.
Kali ini, DJP Jawa Tengah I menyampaikan pesan dalam format berbeda terkait program pemerintah tentang amnesti pajak, yakni dalam bentuk pagelaran wayang.
Kegiatan itu menjadi salah satu cara untuk mengampanyekan program Amnesti Pajak kepada masyarakat.
Wayang merupakan salah satu warisan kekayaan budaya yang benilai adiluhur. Wayang kulit merupakan salah satu kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Jawa.
Lebih dari sekadar pertunjukan, wayang kulit juga digunakan sebagai media untuk perenungan atas falsafah hidup. Setiap bagian dalam pementasan wayang mempunyai simbol dan makna filosofis yang kuat.
Kanwil DJP Jawa Tengah I bekerja sama dengan Sanggar Seni Sobokarti menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dengan lakon ‘Wiroto Parwo’ oleh Para Dalang Cilik dari Sanggar Seni Sobokarti.
Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Tengah I, Eka Damayanti Unggianingsih menyampaikan, melalui kegiatan kebudayaan seperti itu diharapkan masyarakat dapat lebih mengerti tujuan dicanangkan program Amnesti Pajak.
“Kami mengimbau masyarakat yang belum memanfaatkan program Amnesti Pajak untuk segera memanfaatkannya karena Amnesti Pajak sudah memasuki periode II,” paparnya, Senin (28/11/2016).
Melalui program Amnesti Pajak yang berlaku hingga 31 Maret 2017, pemerintah memberikan kesempatan bagi semua Wajib Pajak (WP) dari seluruh kalangan baik karyawan maupun pengusaha, baik WP kecil maupun besar, untuk mendapatkan penghapusan atas pokok pajak terutang, sanksi administrasi perpajakan, dan sanksi pidana di bidang perpajakan.
Untuk mendapatkan semua manfaat ini, WP hanya perlu membayar sejumlah uang tebusan dengan tarif yang sangat ringan. Batas waktu kebijakan amnesti pajak tidak akan diperpanjang di masa yang akan datang, karena itu WP agar segera memanfaatkan kesempatan berharga ini.
“Program amnesti pajak memberi manfaat bagi WP dan bagi upaya pembangunan menuju Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera,” terangnya.
Acara pagelaran itu berlangsung di Area Car Free Day Jl Pahlawan Semarang pada Minggu, (27/11/2016).
Selain menyaksikan pagelaran wayang kulit, pengunjung juga ramai ingin berfoto dengan para tokoh wayang orang seperti Punokawan, Rama Shita, Arjuna Srikandi, Gatot Kaca, Werkudoro, serta Arimbi.