Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Regulasi Nuklir Jepang atau The Nuclear Regulation Authority (NRA) menegaskan tidak ada kelainan yang ditemukan pada seluruh pembangkit listrik tenaga nuklir pascagempa Fukushima yang terjadi Selasa (22/11/2016).
NRA dalam keterangan resminya menyebutkan pada pukul 5.59 waktu setempat, telah terjadi gempa di pesisir Pasifik di perfektur Fukushima dengan kekuatan 7,4 skala richter. Di wilayah tersebut telah diumumkan peringatan tsunami pada pukul 6.10.
Pada pukul 8.09, peringatan tsunami juga diumumkan di perfektur Miyagi. Hanya saja, peringatan tsunami di kedua wilayah itu diturunkan pada pukul 9.46. Berdasarkan informasi pada pukul 9.13, ketinggian tsunami maksimum hanya 1,4 meter yang terjadi di pelabuhan Sendai, perfektur Miyagi.
“Berdasarkan keselamatan dari fasilitas nuklir, tidak ada kelainan yang ditemukan pada tanggal tersebut,” tulis NRA dalam keterangan resminya, Selasa (22/11).
Dalam keterangan tersebut juga diperinci status dari lima stasiun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang beroperasi di Jepang. Pertama, stasiun PLTN Onagawa. Tiga unit PLTN di stasiun ini berhenti beroperasi dan tidak ditemukan adanya kelainan pada fasilitas.
Kedua, stasiun Fukushima Daiichi. Empat unit yakni unit 1 hingga unit 4 tengah dalam proses dekomisioning. Unit 5 dan Unit 6 berhenti beroperasi dan tidak ditemukan adanya kelainan pada fasilitas.
Ketiga, stasiun JAPC Tokai 1 yang tengah dalam proses decommissioning dan tidak ditemukan adanya kelainan pada fasilitas. Keempat, stasiun JAPC Tokai 2 yang unitnya berhenti beroperasi dan tidak ditemukan adanya kelainan pada fasilitas.
Kelima, stasiun Fukushima Daini. Khusus untuk stasiun ini. Unit 1 hingga 4 berhenti beroperasi dan tidak ditemukan kelainan pada fasilitas.
Hanya saja, kolam pendingin bahan bakar pada unit 3 telah berhenti secara otomatis dengan suhu yang cukup dingin yakni 28,7 derajat celcius berdasarkan informasi pada pukul 7.10. kolam pendingin bahan bakar unit 3, akhirnya kembali diaktifkan pada pukul 7.47.
Tak hanya stasiun PLTN. Dalam keterangan tersebut juga ditegaskan status empat fasilitas pengolahan limbah bahan bakar nuklir yang ditegaskan tidak ditemukan adanya kelainan pada fasilitas.
Keempat fasilitas itu adalah JAEA Tokai Reprocessing and LLW Facility, Tokai NFI Fabrication Facility, Tokai MNF Fabrication Facility, dan JAEA Oarai Waste Management Facility.