Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang Grup Ciputra melalui proyek CitraLand NGK Jambi mencatatkan pertumbuhan transaksi sekitar 20% – 30% dibanding tahun lalu.
General Manager Ciputra Group Andreas Raditya mengatakan pertengahan 2016 perekonomian Provinsi Jambi memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan. Sektor perkebunan terutama sawit dan karet, serta pertambangan emas yang selama ini menopang perekonomian Jambi kembali tumbuh positif.
Tren positif perekonomian Jambi juga didukung oleh keberhasilan program amnesti pajak, meski dampaknya belum secara langsung.
Raditya menuturkan membaiknya kondisi perekonomian Jambi ini juga menjadi berkah bagi para pengembang di Kota Jambi. Pendapatan masyarakat meningkat yang diikuti naiknya daya beli, masyarakat mulai melirik properti, baik untuk digunakan sebagai hunian dan tempat usaha, maupun sebagai obyek investasi.
“Sejak Juni lalu penjualan rumah dan ruko di CitraLand NGK Jambi naik secara perlahan. Walau belum sebaik 2014, tetapi kondisi sekarang lebih baik dibanding 2015 hingga awal 2016. Permintaan tempat tinggal dan ruang usaha di segmen menengah atas, kami prediksi terus naik hingga tahun depan,” katanya melalui siaran pers, Minggu (20/11/2016).
Raditya menambahkan saat ini masyarakat kelas menengah atas Jambi lebih selektif dalam membeli properti, terutama rumah. Sebagian besar mereka lebih memprioritaskan pada kualitas rumah dan lingkungannya.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan status sosial dan gaya hidup masyarakat menengah atas, yang diwujudkan dalam bentuk kepemilikan rumah mewah di lingkungan yang elit.
Kecenderungan perubahan gaya hidup masyarakat, lanjutnya, membuat CitraLand NGK Jambi menjadi pilihan masyarakat kelas menengah atas Kota Jambi. Lingkungannya yang hijau dan tertata apik di antara rumah-rumah bergaya arsitektur modern menjadikan CitraLand NGK Jambi sebagai hunian paling bergengsi di Kota Jambi.
Saat ini, kata Raditya, penjualan rumah dan ruko dalam empat bulan terakhir ini mulai bergerak. CitraLand NGK Jambi menawarkan produk rumah di kluster Tosca Tree dan Grand Mansion dengan harga mulai Rp600 jutaan – Rp2 miliar.
Rumah dengan range harga Rp600 juta – Rp800 jutaan banyak diminati, sedangkan ruko ditawarkan dengan harga berkisar Rp1 miliar – 2 miliar.
Tingginya minat masyarakat terhadap perumahan yang dikembangkan Ciputra Group ini juga tercermin dari suksesnya acara yang digelar, yaitu The Clave, sebuah festival kuliner dengan tempat nongkrong bernuansa luar ruangan dengan diramaikan sekitar 30 pedagang makanan baik tradisional dan modern. Seperti Kedai Durian, Minang Eropa, Nasi Bakar Hot Bang Fikri, Abu Aceh Coffee Shop, Pempek Palapa, Ceker Setan, dan Steak on You.
“Setiap hari, terutama malam ramai pengunjung yang kebanyakan dari luar perumahan CitraLand NGK. Acara ini terus berjalan dan memberi dampak positif terhadap perumahan kami. Banyak pengunjung malah tertarik, dan menjadi potensi pembeli kami. Ke depan akan kami create lagi acara-acara serupa, di samping upaya peningkatan kualitas lingkungan,” katanya.
