Bisnis.com, SEMARANG--Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada kuartal III/2016 yang mencapai 5,75% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional atau 5,1%, membuat wilayah setempat dilirik banyak investor baru.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada semua pihak agar dapat menjaga kondusivitas. Sehingga, memberi rasa aman kepada para investor yang akan berinvestasi.
"Jawa Tengah, saya minta betul untuk dijaga. Biar di tempat lain ada keramaian yang membikin orang deg-degan Jawa Tengah jangan, harus kondusif," katanya dalam keterangannya, Jumat (18/11/2016).
Ganjar ingin para investor dan pelaku dunia usaha mendapat jaminan keamanan dari pemerintah, agar Jateng menjadi tempat yang sangat prospektif untuk mengembangkan usaha. Dengan begitu, akan menciptakan banyak lapangan kerja baru yang muaranya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dia juga menyampaikan, kondisi ekonomi dunia yang sedang mengalami krisis seperti ini perlu disikapi dengan perlakuan khusus bagi para pelaku dunia usaha. Pemerintah harus hadir dan dapat meyakinkan mereka, untuk tidak menyerah menghadapi situasi ekonomi saat ini. Oleh karenanya, dia menekankan kepada internal birokrasinya untuk terus memberikan layanan prima, yakni layanan yang cepat, mudah dan murah agar dapat mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lainnya.
"Saya sudah minta kawan-kawan di birokrasi, layani dengan tiga kata mudah, murah, cepat. Inilah yang nanti mereform birokrasi agar kemudian birokrasi tidak korup, birokrasi lebih cepat untuk kemudian kita ingin mengejar ketertinggalan," ujarnya.
Ganjar berharap para pengusaha juga ikut mendukung upaya reformasi birokrasi yang terus ia lakukan dengan tidak memberikan gratifikasi kepada petugas instansi terkait. Sehingga, momentum Indonesia untuk berubah di dalam memberikan layanan yang jauh lebih baik, dapat dioptimalkan.
"Ini adalah momentum Indonesia untuk berubah untuk menjadi layanan yang paling baik. No korupsi, no gratifikasi, no pungli. Saya juga minta tolong pengusaha juga mendukung," ujarnya.