Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nelayan Pantura Terpaksa Menyabung Nyawa

Ombak di perairan Laut Jawa kawasan Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, yang sedang tinggi tidak menyurutkan nelayan setempat untuk tetap melaut walau keselamatan dirinya terancam.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, TANGERANG - Demi memenuhi kebutuhan sehari hari, nelayan kawasan Pantura di Kabupaten Tangerang terpaksa harus menyabung hidup di atas laut.

Ombak di perairan Laut Jawa kawasan Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, yang sedang tinggi tidak menyurutkan nelayan setempat untuk tetap melaut walau keselamatan dirinya terancam.

"Kalau tidak melaut dari mana dapat uang untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari," kata Karsim, 41, nelayan di Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, Minggu (13/11/2016).

Karsim mengatakan ombak tinggi tidak menghalangi karena desakan kebutuhan, tapi dengan cara berangkat lebih awal menghindari gelombang.

Padahal BMKG Banten telah mengingatkan para nelayan untuk tidak melaut selama dua pekan akibat ombak tinggi.

Dia mengatakan risiko di laut memang ada saja, tapi harus dihadapi dan dengan persiapan yang matang, termasuk peralatan pendukung kapal serta persediaan logistik memadai.

Nelayan yang melaut saat ombak tinggi tidak hanya Karsim, ada puluhan lainnya di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji yang mencari ikan di tengah ancaman gelombang.

Sejak sepekan terakhir ini ombak perairan Laut Jawa pada waktu tertentu mencapai 2,5 meter dapat membahayakan nelayan.

Akibat ombak tinggi, sebagian nelayan terpaksa menambatkan perahu di bibir pantai sembari memperbaiki jala dan mencari pekerjaan lain demi kebutuhan sehari-hari.

Para nelayan tersebut melaut mulai pukul 23.00 WIB, ini lebih awal sekitar dua jam dari biasanya demi menghindari gelombang tinggi.

"Biasanya kami mencari ikan sekitar pulau yang tanpa penghuni, jika ada ombak besar secepatnya menepi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Pemkab Tangerang, Hery Wibowo mengatakan pihaknya prihatin dengan nelayan yang tetap nekad melaut walau ombak besar.

Pihak DPK setempat telah mengimbau agar nelayan untuk sementara berhenti melaut karena mempunyai risiko besar terhadap kecelakaan di laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper