Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembatan Timbang akan Kembali Diaktifkan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan bersepakat untuk mengaktifkan kembali jembatan timbang yang sudah tidak aktif lagi.
Dokumen foto kegiatan jembatan timbang di Sumatera Utara (Sumut)./Antara
Dokumen foto kegiatan jembatan timbang di Sumatera Utara (Sumut)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama  Kementerian Perhubungan bersepakat mengaktifkan kembali jembatan timbang yang sudah tidak aktif lagi.

Jembatan timbang tersebut diaktifkan dengan tujuan untuk mencegah kerusakan jalan, karena selama ini kerusakan jalan sering terjadi akibat angkutan yang memuat barang dengan beban berlebihan.

“Kami (Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan) koordinasi tentang jembatan timbang. Jadi Kementerian Perhubungan ingin mengaktifkan jembatan timbang untuk mengatur kelebihan beban angkutan barang yang sering dijumpai di jalan raya,” kata Basoeki seperti yang dikutip dari keterangan resminya Jumat (11/11/2016)

Basuki mengakui, bahwa saat ini masih banyak jalan rusak seperti di jalan lintas timur Sumatera, lintas Pantura, terutama daerah-daerah angkutan batubara seperti di Sumatera, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil inventarisir, saat ini ada sekitar 141 jembatan timbang, namun yang aktif hanya 81 jembatan timbang.

“Kita akan coba ini, pilot project nya tiga atau lima jembatan timbang yang akan diaktifkan, dan mudah-mudahan secepatnya dapat dilakukan yaitu pada 2017,” katanya.

 Menhub Budi Karya menyampaikan, bahwa mengenai lokasi pengaktifan jembatan timbang, akan dipilih tempat yang paling banyak jalan rusaknya dan juga pungutan liar (pungli). “Kami akan pilih lokasi yang paling banyak jalan rusaknya dan juga pungli,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper