Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI: Pemerintah Optimis PDB 2017 Bisa di Atas Target 5,1%

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa dicapai hingga kisaran 5,2%-5,4% atau di atas asumsi APBN 2017 sebesar 5,1%. Kendati optimistis, namun dia belum mempertimbangkan faktor eksternal dari kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Darmin Nasution/Reuters-Enny Nuraheni
Darmin Nasution/Reuters-Enny Nuraheni

Bisnis.com, Jakarta—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa dicapai hingga kisaran 5,2%-5,4% atau di atas asumsi APBN 2017 sebesar 5,1%.

Kendati optimistis, namun dia belum mempertimbangkan faktor eksternal dari kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Dia menjelaskan infrastruktur menjadi bagian pertama yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, reformasi anggaran yang dilakukan pemerintah sejak akhir 2014 dengan mengalihkan subsidi bahan bakar minyak untuk membangun infrastruktur telah mengubah persepsi pasar sehingga Indonesia dilirik sebagai salah satu negara tujuan investasi.

“Baik itu listrik, tol, kereta api, bandara, bendungan, irigasi, pelabuhan, intinya realisasi berjalan. Ada yang sudah berjalan, ada yang  baru mulai. Pembangunan infrastruktur itu menjadi salah satu back bone dari pertumbuhan karena realisasinya sudah mulai berjalan,” katanya, di Acara Seminar Proyeksi Ekonomi 2017, di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Selain infrastruktur, pemerintah juga akan menyiapkan pendidikan vokasional untuk menyerap potensi angkatan kerja yang merupakan hasil dari bonus demografi. Dia menuturkan pemerintah pada akhir tahun ini akan meluncurkan program pendidikan vokasional di bidang kelistrikan dan pertanahan.

Dengan target pembangunan tenaga listrik 35.000 watt hingga 2019, pemerintah membutuhkan banyak tenaga di bidang kelistrikan. Di sisi lain, juru ukur di bidang pertanahan juga ditargetkan mampu memenuhi kebutuhan pemerintah mengingat hanya 40% tanah di Indonesia yang bersertifikasi. Tahun depan, pemerintah menargetkan 70% tanah sudah memiliki sertifikat.

“Kita harus melahirkan profesi juru ukur. Kita perlu ribuan juru ukur dalam waktu 3 tahun. Target dari Kementerian Agraria selesai 2019,” ucapnya.

Sementara itu, dari sisi industri, pemerintah akan mendorong pengembangan industry yang memiliki potensi besar seperti petrokimia, farmasi, besi dan baja. Berbagai kerja sama yang ditempuh dengan menggandeng swasta diyakini dapat mengatasi permasalahan utama dalam pertumbuhan ekonomi dalam negeri seperti over heating.

Darmin menjelaskan arah pencapaian Produk Domestik Bruto (PDB) pada level 7% akan membuat defisit transaksi berjalan melebar sehingga mesin ekonomi menjadi panas. Dengan menginjeksi modal ke beberapa perusahaan negara di ketiga bidang industry tersebut, dia meyakini PDB tidak akan cepat panas.

“Kita over heating, kepanasan mesinnya, jadi harus didinginkan, artinya diperlambat. Tiap kali 7% diperlambat, terus kapan 8%-nya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper