Hipmi Bandung Promosi Produk UKM ke Spanyol

Bisnis.com, BANDUNG--Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Bandung akan mempromosikan berbagai produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Spanyol dengan memanfaatkan ajang Spain Halal Expo pada 10-11 November 2016.

Ketua HIPMI Kabupaten Bandung Andri Juwandi mengatakan ajang pameran tersebut sebagai kesempatan untuk memasarkan produk UKM Kabupaten Bandung ke dunia internasional.

Menurutnya, panitia Spain Halal Expo hanya mengundang peserta dari Kabupaten Bandung dan Kota Bandung untuk berangkat langsung ke Spanyol.

"Ini jadi peluang bagi kami untuk membawa dan memperkenalkan produk-produk asal Kabupaten Bandung di Spanyol," katanya, Selasa (8/11/2016).

Andri menyebutkan produk UKM yang akan dipromosikan akan mengangkat produk unggulan yang gencar dipromosikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung seperti kopi dan kerajinan.

Selain itu, ada clothing dari Desa Kopo, busana muslim dari Soreang, kerajinan tangan dari Jelekong Baleendah, iket Sunda dari Banjaran hingga keripik produksi Cimenyan.

Tidak hanya produk-produknya saja yang akan diterbangkan ke Spanyol, beberapa pengusaha UKM juga akan ikut serta.

"Kegiatan di Spanyol merupakan tindak lanjut dari program Edukasi UKM Naik Kelas yang digagas oleh Hipmi Kabupaten Bandung, sebagai upaya mendorong para pelaku UKM yang rata-rata digerakan wirausahawan muda, agar lebih berkembang dan siap menghadapi persaingan global."

Sementara itu, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan menyambut baik terobosan Hipmi yang diharapkan membantu para pelaku UKM untuk mengembangkan usahanya.

"Ini sebuah terobosan yang harus terus dikembangkan, karena potensi UKM di Kabupaten Bandung sangat banyak. Pelatihan atau pembinaan seperti sangat bermanfaat untuk mendorong pengembangan usaha," ujarnya.

Saat ini, di Kabupaten Bandung terdapat ribuan pelaku UKM yang tersebar di 31 kecamatan yang diberikan pembinaan khusus dengan berbagai program.

Tujuannya untuk mendorong UKM terus berkembang dan bisa bersaing di pasar dalam negeri hingga mancanegara.

"Jumlah UKM terus berkembang dan datanya terus diperbaharui, agar nantinya mudah untuk dilakukan pembinaan. Data base sangat penting untuk pemerataan pembinaan dan berbagai program bantuan lainnya," paparnya