Bisnis.com, Jakarta—Badan Pusat Statistik melaporkan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2016 sebesar 5,61% atau menurun 0,57% dibandingkan Agustus 2015.
Tingkat pengangguran terbuka di perkotaan sebesar 6,6% atau masih lebih tinggi dibandingkan dengan perdesaan sebesar 4,51%. Dalam setahun terakhir, BPS mencatatkan tingkat pengangguran di perkotaan mengalami penurunan 0,71% dan perdesaan turun 0,42%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan dari lapangan kerja terlihat sektor perdagangan mengalami peningkatan 1,01 juta menjadi 19,46 juta pada Agustus 2016. Sementara di sektor jasa kemasyarakatan, peningkatannya mencapai 1,52 juta menjadi 19,46 juta.
Dia menyatakan adanya fenomena perdagangan dalam jaringan (daring) yang dilakukan oleh kaum perempuan sehingga menambah penyerapan tenaga kerja di sektor informal. Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat menjadi 50,77% dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 48,87%.
“Banyak golongan perempuan yang perlu ditelusuri lebih lanjut. Banyak sekali yang Agustus ini perempuannya itu dia dulunya ibu rumah tangga tapi sekarang dia bekerja. Kalau dilihat, lapangan kerjanya kan perdagangan,” katanya, di Jakarta, Senin (7/11/2016).
Sukardi, Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, menyatakan penyerapan sektor perdagangan dan sektor jasa tersebut merupakan sinyal positif terhadap kondisi ekonomi yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Selain itu, jumlah penduduk bekerja juga hampir mengalami kenaikan di semua sektor seperti sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi yang berhasil menyerap 500.000 tenaga kerja dalam setahun terakhir, sedangkan sektor konstruksi justru berkurang 230.000 orang. Sektor pertanian hanya mengalami sedikit kenaikan hanya 20.000 orang dibandingkan Agustus 2015.
“Kalau ketika Februari itu kan panen raya banyak menyerap tenaga kerja di sektor pertanian dan di Agustus tidak panen raya. Kita lihat juga dari penyerapan tenaga kerja di sektor perdagangan sudah meningkatnya tinggi sekali, termasuk dari online dan offline,” ucapnya.
Secara keseluruhan, angkatan kerja yang bekerja di kegiatan informal masih mendominasi 57,60% pada Agustus 2016 atau menurun dibandingkan Agustus 2015 sebesar 57,76%. Sementara, kegiatan formal hanya 42,40%, namun persentasenya meningkat dibandingkan Agustus 2015 sebesar 42,24%.