Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau seluruh pihak terkait untuk tidak lagi melakukan pungutan liar (pungli) karena dapat menurunkan daya saing Indonesia secara total.
"Marilah kita junjung ide baik dari Presiden dan pemerintah untuk tidak lagi membuat pungli karena pungli-pungli ini membuat 'competitiveness' (daya saing) Indonesia menurun," kata Menteri Sumadi usai menghadiri acara Czech Republic National Day di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Rabu (2/11/2016) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian Indonesia telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di kantor Kementerian Perhubungan pada hari Selasa (11/10) terkait dugaan pungutan liar perizinan.
Dari OTT tersebut, pihak kepolisian sudah menetapkan tiga tersangka dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Presiden dan pemerintah telah membentuk satgas tingkat nasional dan tingkat kementerian untuk memberantas adanya pungli di seluruh lapisan.
Menhub mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah suatu pelajaran yang mahal bagi seluruh pihak terkait. "Saya berharap kejadian-kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, karena kita tahu Pak Presiden dan juga pemerintah menginginkan Indonesia bersih dari pungli," ucapnya.
Menurut Menteri Budi, salah satu terobosan yang dilakukan dalam waktu dekat di Kementerian Perhubungan adalah pendistribusian proses perizinan ke sekolah-sekolah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. "Jadi tidak di sentralisir, kita langsung kasih authorized," ungkapnya.
Mengenai fokus kementerian dalam mereformasi sistem di seluruh sektor perhubungan, Menteri Budi mengatakan pihaknya akan meneliti satu persatu permasalahan yang ada di dalam komunitasnya.
"Yang lain (selain sektor kelautan) akan diteliti satu-satu, apa saja yang menjadi masalah. Kita akan melakukan satu reformasi dengan harapan memberi kemudahan bagi klien-klien kita," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1669213676.jpg?w=184&h=104)
