Bisnis.com, PALEMBANG - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Mukti Sulaiman mengatakan ganti rugi lahan kawasan ekonomi khusus di lokasi pelabuhan laut Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin terus dilanjutkan pada 2017.
"Hal ini karena pada tahun ini masih ada yang belum diganti rugi sehingga akan diselesaikan tahun mendatang," kata Mukti Sulaiman di Palembang, Rabu (2/11/2016).
Menurut dia, belum selesainya pembayaran ganti rugi lahan tersebut karena masih ada yang belum sepakat besaran dana akan diberikan. Selain itu pihaknya masih kekurangan dana sehingga ganti rugi akan dilanjutkan pada tahun mendatang.
Pihaknya mengakui telah memanggil camat, kepala desa dan Badan Pertanahan setempat mengenai masih ada warga yang belum cocok terhadap nilai ganti rugi tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan musyawarah, terkait masih adanya lahan yang belum diganti rugi. "Yang jelas sisa belum diganti rugi akan diselesaikan bertahap," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Permana mengatakan pihaknya telah menganggarkan dana ganti rugi lahan untuk disiapkan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK).
Hal ini karena lahan tersebut akan dibangun berbagai industri baik besar seperti pabrik PT Pusri baru, pabrik alumunium maupun industri kecil. "Kawasan ekonomi khusus itu memang untuk meningkatkan kesehahteraan masyarakat Sumsel sehingga perlu dibangun," ucap Permana.
Sekda Sumsel: Ganti Rugi Lahan KEK Tanjung Api-Api Dilanjutkan 2017
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Mukti Sulaiman mengatakan ganti rugi lahan kawasan ekonomi khusus di lokasi pelabuhan laut Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin terus dilanjutkan pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu