Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia membutuhkan investasi tempat pendingin atau cold storage setidaknya 200.000 ton untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan industri perikanan pada 2017.
Berdasarkan estimasi Ditjen Penguatan Daya Saing Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikutip Jumat (21/10/2016), kebutuhan cold storage tahun depan mencapai 1,7 juta ton atau meningkat dari kebutuhan 2015 yang masih 1,32 juta ton. Perhitungan itu berdasarkan kebutuhan bahan baku untuk industri dan konsumsi dalam negeri.
Adapun saat ini distribusi cold storage di dalam negeri masih terkonsentrasi di wilayah barat. Untuk mengakselerasi penyebaran secara merata cold storage ke seluruh Tanah Air, KKP akan membangun unit pengolahan ikan di Indonesia timur.
KKP akan memulai dengan membangun 4 UPI skala besar 3.000 ton, 7 UPI berskala menengah 1.000 ton, 3 UPI berskala kecil 500 ton, sepanjang 2016-2019. Sebelas UPI di antaranya berada di luar Jawa.
Sebagai langkah awal, KKP akan membangun dua unit integrated cold storage berkapasitas 200 ton dan 3.000 ton serta infrastruktur lainnya di Selat Lampa, Natuna, dengan dana Rp300 miliar mulai tahun ini hingga tahun depan.
Berikut ini data ketersediaan dan kebutuhan cold storage 2015:
Pulau Ketersediaan (ribu ton) Kebutuhan (ribu ton)
Sumatra 22,7 219,7
Jawa 118,1 514,8
Sulawesi 31,1 176,6
Bali & Nusa 11,2 84,5
Kalimantan 3,8 60,8
Maluku & Papua 13,9 67,6
Sumber: Ditjen PDSPKP, 2016