Bisnis.com, JAKARTA- PT Bayer Indonesia meluncurkan aflibercept untuk mengatasi indikasi diabetik makular edema (DME) yang jika tidak ditangani dengan serius akan menyebabkan kebutaan total.
Berdasarkan riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan 2013, sekitar 6,9% atau sekitar 12,2 juta penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas mengidap diabetes melitus. Sekitar 20%-25% di antara total pasien diabetes kemungkinan akan menderita retinopati diabetikum yang akan berkembang menjadi DME.
Presiden Direktur PT Bayer mengatakan peluncuran aflibercept ini dimaksudkan untuk membantu pasien DME memperbaiki penglihatan mereka. Ini merupakan terapi anti-vascular ebdothelial growth factor yang membantu mengurangi gangguan penglihatan.
"Aflibercept telah disetujui oleh BPOM dan efektif untuk pasien untuk indikasi DME," ujarnya, Kamis (20/10).
DME sendiri merupakan gangguan akibat gula darah tinggi kronis yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah retina. Hal ini akhirnya akan mengakibatkan pembengkakan edema sehingga seseorang mengalami gangguan penglihatan.
DME diketahui sebagai salah satu penyebab terbanyak kebutaan terutama pada mereka yang berusia 50 tahun