Bisnis.com, JAKARTA – Kapal dengan alat tangkap pukat cincin (purse seine) mendominasi kapal ikan yang aktif di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dihimpun oleh Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin), jumlah kapal purse seine mencapai 1.585 unit dari total 3.666 armada penangkap dan pengangkut ikan.
Kapal purse seine pelagis kecil mencapai 1.163 unit, sedangkan kapal purse seine pelagis besar 422 unit.
Selebihnya berupa kapal dengan alat tangkap bouke ami, rawai tuna, pengangkut/pengumpul, pancing cumi, jaring insang, dan lain-lain.
Berikut ini perincian kapal perikanan yang aktif di Indonesia berdasarkan jenis alat tangkap:
Rawai tuna (tuna long line): 331 unit
Pukat cincin (purse seine) pelagis kecil: 1.163 unit
Pukat cincin (purse seine) pelagis besar: 422 unit
Pengangkut/pengumpul: 270 unit
Pancing rawai dasar (bottom long line) paparan sahul: 2 unit
Pancing rawai dasar (bottom long line): 106 unit
Pancing cumi (squid jigging): 245 unit
Jaring insang (gillnet) hanyut oseanik: 233 unit
Jaring insang (gillnet) hanyut dasar/ liong bun: 165 unit
Huhate (pole and line): 72 unit
Hand line tuna: 97 unit
Hand line: 2 unit
Bubu (portable trap): 1 unit
Bouke ami (stick held drift net): 557 unit
Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dihimpun oleh Asosiasi Tuna Indonesia, 2016