Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRADE EXPO INDONESIA 2016: Hari Pertama, Malaysia Dominasi Kontrak Dagang

Malaysia mendominasi catatan kontrak dagang pada hari pertama pameran internasional Trade Expo Indonesia 2016 dengan nilai mencapai US$58,6 juta.
Trade Expo Indonesia/Ilustrasi-tradexpoindonesia.com
Trade Expo Indonesia/Ilustrasi-tradexpoindonesia.com

Bisnis.com,JAKARTA - Malaysia mendominasi catatan kontrak dagang pada hari pertama pameran internasional Trade Expo Indonesia 2016 dengan nilai mencapai US$58,6 juta.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Arlinda mengatakan pada hari pertama gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, pihaknya telah memfasilitasi kontrak dagang senilai total US$178,7 juta. Malaysia, lanjutnya, menjadi negara dengan total kontrak pembelian terbanyak.

“Total kontrak beli yang disepakati Malaysia yaitu senilai US$58,6 juta. Produk yang diminati sebagian besar adalah produk makanan dan minuman,” jelas Arlinda seusai transaksi dagang terakhir di hari pertama TEI 2016, Rabu (12/10/2016).

Penandatangan kontrak dengan Malaysia dilakukan antara 6 perusahaan Malaysia dan 8 perusahaan Indonesia. Adapun di antaranya Indadi Utama dengan PT Santos Jaya Abadi untuk produk kopi.

Lalu, dua perusahaan Malaysia yakni Kara Marketing Sdn Bhd dan Sari Sihat Sdn Bhd juga meneken single purchase statement dengan PT Mustika Ratu Tbk., PT Pulau Sambu, PT Dua Kelinci, PT Air Mancur dan PT Capung Indah Abadi untuk produk kosmetik, santan, makanan ringan, dan jamu.

Menyusul setelah Malaysia, transaksi dagang terbesar dicatatkan juga oleh Swiss. Perusahaan asal Swiss, Firmenich, tercatat melakukan pembelian essential oil senilai US$45 juta dari perusahaan nasional Indesso.

Selain soal transaksi, beberapa perusahaan juga menyatakan niatan untuk menggelar investasi di Indonesia. Di antaranya, rinci Arlinda, yakni perusahaan asal Thailand dengan minat berinvestasi di sektor pembangkit listrik.

Kemudian, perusahaan asal Jepang yang menyatakan ketertarikan untuk investasi di beras organik, cabai, ikan, hingga recycle car. 

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membidik total transaksi pada TEI tahun ini mencapai US$1 miliar disumbang persiapan matang, produk berkualitas, dan pembeli dari berbagai negara.

Dia mengatakan dalam pameran tahunan tersebut, pihaknya memfasilitasi 1.100 perusahaan nasional sebagai peserta pameran. Enggar menyebut, ajang ini akan mendongkrak ekspor produk dalam negeri. Sebab, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga berhasil mendatangkan 15.113 buyer dari 119 negara.

“Tahun lalu transaksi itu mencapai US$909 juta termasuk jasa. Tahun ini kami mau angkat menjadi US$1 miliar termasuk transaksi di barang dan jasa,” ujar Enggar di TEI 2016.

Enggar mengungkapkan dalam pameran tersebut, produk nasional akan dipamerkan di lahan seluas 50.000 meter persegi yang terbagi dalam enam zonasi.

Di antaranya zona manufaktur; furnitur dan dekorasi rumah; produk makanan, minuman, perikanan, dan pertanian; kerajinan premium, kecantikan, dan gaya hidup; industri kreatif; serta jasa dan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper