Bisnis.com, DEPOK - Kalangan pengusaha di Depok ditantang untuk berpikir kreatif menghasilkan karya inovasi yang bisa menjadi produk ciri khas kota tersebut.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar Agung Suryamal mengatakan daerah-daerah di Jawa Barat sebagian besar telah memiliki minimal satu brand unggulan sebagai komoditas khas yang menjadi daya tarik wisatawan.
Dia memberi contoh Garut memiliki produk khas seperti dodol dan jaket kulit, sementara Tasikmalaya memproduksi kelom atau sandal kayu dan payung yang sudah menembus pasar ekspor.
"Nah, ini tantangan bagi Kadin Depok ke depan, apa saja produk yang bisa dijadikan identitas hasil Kota Depok. Ini pekerjaan rumah kepengurusan Kadin Depok yang baru," ujarnya di sela pelantikan pengurus Kadin Depok, Senin (10/10/2016).
Agung menambahkan kehadiran pengurus baru Kadin Depok diharapkan mampu menekan angka pengangguran yang saat ini tercatat hingga mencapai 80.000 orang.
"Harapannya Kadin Depok ke depan mampu menggerakan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kadin Kota Depok Miftah Sunandar mengatakan pihaknya segera mengumpulkan para pelaku usaha yang bergerak di sektor niaga dan jasa guna menginventarisir produk yang selama ini dihasilkan.
Menurutnya, Depok selama ini memiliki produk unggulan yakni belimbing, salak dan ikan hias yang berpotensi bisa dijadikan komoditas unggulan khas Depok. Dengan demikian, kata dia, produk-produk tersebut ke depannya bisa menjadi identitas Depok.
"Kami akui lahan pertanian di Depok memang terbatas. Tapi nyatanya Depok memiliki produk pertanian yang sudah dikenal baik hingga nasional. Kami akan upayakan agar komoditas unggulan ini bisa jadi produk ciri khas," paparnya.
Dia menambahkan, program yang akan segera dilakukan Kadin Depok adalah memfasilitasi para pelaku usaha termasuk mikro kecil dan menengah untuk terdaftar dan berizin memiliki perusahaan.
"Jadi nanti anggota Kadin Depok yang ingin mengajukan izin usaha kami akan bantu semuanya, tidak perlu harus minimal modal awal puluhan juta," paparnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mendorong kepengurusan Kadin yang baru untuk segera mendeklarasikan apa saja komoditas unggulan Depok yang bisa dikenal hingga nasional bahkan internasional.
Menurutnya, sebagai kota niaga dan jasa, Depok setiap harinya sibuk dengan aktivitas jualk beli di industri kuliner yang hampir di setiap kecamatan. Oleh karena itu, Pemkot Depok mengajak Kadin Depok untuk bekerja sama dalam mengembangkan perekonomian di Depok.
"Industri padat karya di Depok sudah tidak memungkinkan. Makanya yang saat ini kami godok adalah sektor niaga jasa. Oleh karena itu, untuk sektor niaga, Depok harus punya satu unggulan yang bisa jadi ikon kota," paparnya.