Bisnis.com, JAKARTA - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan menetapkan kelanjutan rencana pengembangan proyek blok migas East Natuna dengan berkomunikasi bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada Rabu (5/10).
"Putusan kita 'framework' kerja samanya itu, eksekusinya. Karena dari 2011 itu mundur maju, mundur maju, beberapa kali diperpanjang," ujar Luhut ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (3/10/2016).
Luhut mengatakan pemerintah menolak rencana perpanjangan studi terkait penggarapan blok East Natuna dengan menetapkan langkah lanjutan secepatnya.
Menko mengatakan seluruh penggarapan proyek migas yang memiliki tingkat kesulitan tinggi juga akan diselesaikan menggunakan pola KKKS bersama pemerintah.
Sebelumnya, persetujuan antara pemerintah dengan konsorsium PT Pertamina, ExxonMobil dan PTT EP atas kontrak kerjasama blok East Natuna batal dilakukan pada September 2016.
Konsorsium masih meminta waktu untuk memeriksa adanya cadangan minyak di blok tersebut karena baru ada satu sumur yang membuktikan adanya cadangan minyak yang ditaksir mencapai 7.000-15.000 BPOD.
LUHUT PANJAITAN: Kelanjutan Blok East Natuna Akan Ditetapkan
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan menetapkan kelanjutan rencana pengembangan proyek blok migas East Natuna dengan berkomunikasi bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada Rabu (5/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

4 menit yang lalu
Pertumbuhan PDB Industri Melandai sejak 2023, Bukti Daya Beli Lesu

43 menit yang lalu
Laporan USDA: Impor Beras RI Diproyeksi Turun 3,9 Juta Ton di 2025

1 jam yang lalu
TikTok Siap Masuk ke Pasar E-Commerce Jepang
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
