Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Kebersihan Sungai, Pemerintah Libatkan Komunitas Peduli Sungai

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak gotong royong komunitas peduli sungai untuk menjaga aliran sungai tetap bersih.
Pemerintah mengajak gotong royong komunitas peduli sungai untuk menjaga aliran sungai tetap bersih./ilustrasi-Antara-Yudhi Mahatma
Pemerintah mengajak gotong royong komunitas peduli sungai untuk menjaga aliran sungai tetap bersih./ilustrasi-Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, MALANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak gotong royong komunitas peduli sungai untuk menjaga aliran sungai tetap bersih.

"Saya mendorong penuh komunitas sungai ini, karena tidak mudah menjaga sungai hari ini tanpa peran serta masyarakat," kata Basuki, melalui keterangan resmi, Sabtu (24/09/2016).

Sebagai bentuk dukungan, Ia menyatakan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai akan menjadi fasilitator kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas-komunitas peduli sungai dan masyarakat yang berpartisipasi menjaga sungai.

"Silahkan setiap komunitas membuat pilot project penanganan permasalahan sungai, ajukan ke kami proposalnya, nanti akan kita pertimbangkan untuk kami anggarkan. Tapi harus diingat semuanya harus ada pelaporannya jangan main-main dengan uang negara," jelasnya.

Basuki mencontohkan salah satu hasil bentuk kerjasama antara Balai Wilayah Sungai dengan Komunitas Sungai yaitu di Surabaya, di mana saat ini aliran Sungai di Surabaya sudah mulai terdapat beberapa jenis ikan.

"Perlu ada gotong royong komunitas sungai untuk menjaga aliran sungai tetap bersih, contoh di Surabaya aliran sungainya sudah mulai terdapat ikan sebagai indikator sungai tersebut sudah sehat," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dalam gerakan menjaga kelestarian sungai, tidak cukup hanya menangani kebersihan di badan air sungai, namun juga perlu memperhatikan kondisi bantaran sungai.

"Pengaturan bantaran sungai supaya bisa mengarahkan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik," tuturnya.

Ia menyatakan erosi masih menjadi persoalan utama degradasi lahan di berbagai DAS (Daerah Aliran Sungai) di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

"Air sebagai sumber daya juga punya daya rusak seperti di Garut, untuk itu pengelolaan air harus dilihat dari dua sisi tersebut," tuturnya.

Terkait dengan dukungan Kementerian PUPR terhadap komunitas, Direktur Operasi & Pemeliharaan Kementerian PUPR Lolly Martina Martief menyatakan sejak tahun 2015 pihaknya sudah melaksanakan lomba komunitas sungai. 

"Pada 2015 lalu pemenangnya dari komunitas sungai wilayah Brantas," ujarnya.

Kedepannya ia menyatakan akan membuka program sekolah sungai dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada.

"Diusahakan akan menjadi salah satu program studi di UGM untuk sekolah sungai ini," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper