Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRANSPORTASI DARING: Grab Raih Ekuitas US$750 Juta

Platform layanan transportasi, Grab, meraih pendanaan ekuitas sebesar US$750 juta, meningkatkan jumlah total modalnya hingga lebih dari US$1 miliar.
Group CEO and Co-founder Grab Anthony Tan dalam acara Peluncuran Perubahan Merek dan Logo Grab di Singapura, Kamis (28/1/2016)./Bisnis-Fauzul Muna
Group CEO and Co-founder Grab Anthony Tan dalam acara Peluncuran Perubahan Merek dan Logo Grab di Singapura, Kamis (28/1/2016)./Bisnis-Fauzul Muna

Bisnis.com, JAKARTA – Platform layanan transportasi, Grab, meraih pendanaan ekuitas sebesar US$750 juta, meningkatkan jumlah total modalnya hingga lebih dari US$1 miliar.

Anthony Tan, Group CEO dan Co-Founder Grab, menyatakan pendanaan putaran ini dipimpin oleh SoftBank. Dengan dibukukannya transaksi ini, Grab dan Softbank berharap putaran pendanaan yang lebih besar dan ramai peminat, dengan partisipasi baik dari investor-investor sebelumnya maupun yang baru.

Dia berharap pendanaan ini bisa mendorong kemajuan industri transportasi dan mentransformasi ekosistem mobile internet di kawasan Asia Tenggara.

“Pendanaan terbaru ini merupakan pendanaan terbesar dalam sejarah teknologi konsumen Asia Tenggara, telah memperkuat kemampuan kami untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang seiring dengan upaya kami untuk memimpin pasar,” ungkap Anthony Tan melalui siaran pers, Selasa (20/9/2016).

Anthony menilai ada peluang besar dalam pertumbuhan bisnis Grab di Indonesia. Peluang pasar bisa tersebut bisa mencapai US$15 miliar pada industri pemesanan kendaraan, termasuk potensi untuk mengembangkan platform GrabPay di kawasan Asia Tenggara.

Dia memaparkan Grab telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun lalu. Pendanaan putaran kali ini akan meningkatkan optimisme dan kepercayaan para investor terhadap kepemimpinan pasar Grab dan potensi jangka panjang yang ditawarkan Asia Tenggara.

“Kami beruntung memiliki mitra-mitra seperti SoftBank, yang memiliki rekam jejak tak tertandingi dalam hal melakukan investasi pada bisnis-bisnis internet terkemuka di pasar berkembang, dan menjadikan perusahaan-perusahaan tersebut sebagai ekosistem internet utama di masing-masing pasar,” tuturnya.

Ke depannya, kata Anthony, Grab akan memanfaatkan modal US$1 miliar untuk melakukan ekspansi layanan transportasi Grab di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

Pasalnya, di Indonesia, layanan GrabCar dan GrabBike telah tumbuh hingga lebih dari 250 kali dalam setahun, per-akhir semester pertama tahun 2016, dan terus tumbuh secara eksponensial. Selain itu, Grab memiliki harapan besar untuk menghadirkan layanannya ke lebih banyak kota-kota besar di Indonesia.

Anthony melanjutkan Grab akan melakukan investasi besar-besaran untuk membangun kapabilitas pembayaran mobile, guna menciptakan pengalaman bertransaksi yang mudah di kawasan yang memiliki tingkat penetrasi perbankan dan kartu kredit yang rendah dan opsi pembayaran nontunai yang terbatas.

Asia Tenggara tercatat sebagai wilayah dimana 43% dari seluruh populasi yang ada belum menggunakan layanan perbankan. Saat ini, negara-negara di kawasan Asia Tenggara merupakan perekonomian berbasis tunai dengan peluang besar untuk mengembangkan pilihan pembayaran secara mobile.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper