Bisnis.com, KOPENHAGEN - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Denmark akan mendorong kerja sama agribisnis yang diharapkan dapat mempererat hubungan ekonomi kedua negara.
Muhammad Ibnu Said, Duta Besar Republik Indonesia untuk Denmark, mengatakan potensi bisnis agrikultur kedua negara sangat besar untuk dapat dimanfaatkan. "Kita sudah tandatangan soal agrikultur, potensinya besar di bidang food processing seperti susu, keju, yoghurt," katanya, di Copenhagen, Minggu (18/9/2016).
Dubes Ibnu Said menjelaskan hubungan dagang bilateral RI-Denmark saat ini mencapai volume US$389 juta. "Kita masih surplus lebih dari US$200 juta, produk kita itu seperti CPO, kopi, coklat, furnitur dan lainnya. Kalau mereka capital export yang besar," kata Dubes Ibnu.
Dia menjelaskan investor Denmark bahkan memasarkan sepatu merek Ecco yang 70% produksinya justru dari pabrik mereka di Indonesia. Saat ini, ujar Dubes Ibnu, terdapat 570 WNI di Denmark yang sebagian besar adalah pelajar dan yang telah menikah dengan warga lokal.
Dia menyebutkan dirinya akan berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi yang bermanfaat bagi kedua negara. Cara tersebut juga diharapkan dapat menguatkan hubungan kedua negara yang sudah terjalin sejak 66 tahun lalu.
Beberapa sektor yang akan menjadi fokus kerja sama adalah maritim, energi, infrastruktur, dan kesehatan. Ibnu menuturkan pihaknya juga akan mencari cara untuk meningkatkan ekspor produk nasional, dan meningkatkan investasi pemilik modal asal Denmark di Indonesia.
Sejalan dengan itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Denmark juga akan lebih gencar mempromosikan sektor pariwisata di dalam negeri.
Menurutnya, KBRI tidak hanya akan fokus kepada promosi produk, seni dan budaya, serta pariwisata di Indonesia, tetapi juga akan mulai mengoptimalkan diplomasi kuliner di negara tersebut.
Ibnu sendiri menyerahkan surat-surat kepercayaan atau credentials kepada Ratu Denmark Margarethe II di Istana Fredensborg pada Selasa 7 Juni 2016. Dalam upacara tesebut, Ratu Mararethe II secara khusus menyampaikan salamnya kepada Presiden Joko Widodo, dan kesan baik terhadap Indonesia.
Ratu Margarethe II melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Oktober 2015 dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungan tersebut, kedua kepala negara itu menyaksikan penandatanganan kesepakatan kerja sama kedua negara di bidang maritim, energi terbarukan, dan transportasi.